Mengenal 7 Karomah Habib Basirih yang Masyhur di Masyarakat Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Habib Basirih, begitu orang mengenal sosok ulama kelahiran Banjar yang bernama lengkap Habib Hamid Bahasyim.

Dirinya meninggal dunia pada tanggal 15 Jumadil Awwal 1856 Hijriyah bertepatan pada tahun 1949 Masehi dan dimakamkan di pesisir Sungai Martapura tepatnya di Jalan Keramat RT 09 RW 1, Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin.

Habib Basirih dikenal masyarakat sebagai ulama kharismatik karena memiliki kelebihan atau kemampuan manusia pada biasanya.

Penelitia Sejarah Islam UIN Antasari Banjarmasin, Drs Humaidi MAg, dalam tulisannya menyebutkan, terdapat tujuh karomah Habib Basirih yang cukup populer di kalangan masyarakat Banjar.

 

 

Baca juga: Drama Asusila Perwira Paspampres ke Kowad TNI: Bukan Pemerkosaan Tapi Suka Sama Suka, Sering Hubungan Intim!

“Pertama, menjelang datangnya penjajah Jepang beliau (Habib Basirih, red) sudah mengisyaratkan dengan laku diri mengalungkan buah kemiri di kepala beliau,” tulisnya.

“Kedua saat tentara Jepang hendak memasukan beliau (Habib Basirih) ke rumah sakit jiwa, pesawatnya jatuh saat perjalanannya ke Makkasar,”

“Ketiga beliau sudah jauh-jauh hari meramalkan kejatuhan Presiden Soekarno dengan isyarat beliau (Habib Basirih) membaca koran secara terbalik,”

“Kempat, beliau menyelamatkan kapal yang mau karam di laut, dengan isyarat laku beliau memindahkan air satu tempat ke tempat lain dengan memakai gayung,”

Baca juga: Dirut PLN Dinobatkan sebagai CEO of The Year

“Kelima, beliau pernah menghidupkan bangkai kambing yang sudah membusuk, untuk hidup kembali dengan segar bugar,”

“Keenam, beliau pernah menyeberang sungai Basirih mengunjungi keponakan beliau Habib Batilantang hanya menggunakan tanggui (penutup kepala khas Banjar) saja,”

“Ketujuh, hanya dengan meminum segelas air yang beliau doakan, membuat anak-anak yang tersendat-sendat membaca Al Qur’an menjadi sangat lancar,” papar akademisi UIN Antasari, Drs Humaidy MAg.

Habib Basirih yang bernama lengkap Habib Hamid Bahasyim dalam silsilah keturunannya masih punya hubungan keluarga dengan Sunan Ampel yang makamnya berada di Surabaya, Jawa Timur.

Meskipun dirinya telah meninggal puluhan tahun lalu, hingga saat ini makanya yang berada di Jalan Keramat Basirih, Kota Banjarmasin selalu ramai dikunjungi para penziarah lokal maupun luar daerah.

Baca juga: Ceceran Solar di A Yani Km 32-34 Banjarbaru, Pengendara Diimbau Barhati-hati!

Haul Habib Basirih diselenggarakan setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi jamaah.

Terlihat pada Senin (12/12/2022) kemarin, ribuan jemaah dari berbagai daerah memadati komplek makam Kubah Basirih untuk menghadiri peringatan Haul ke-76 Habib Basirih.

Karena posisi Kubah Basirih yang berada di pinggiran sungai Martapura, oanitia juga menyediakan transportasi gratis berupa klotok untuk warga Kota Banjarmasin yang ingin mengikuti peringatan haulnya (Habib Basirih) ke-76.

Nasi bungkus dan warung gratis juga disediakan oleh relawan-relawan haul yang berjajar disepanjang jalan menuju Kubah Basirih.

Kubah Basirih Raih Penghargaan 50 Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Kubah Basirih yang terletak di Jalan Keramat, Kelurahan Basirih, Kota Banjarmasin dinobatkan sebagai salah satu dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia.

Baca juga: Tiga Perpustakaan Komunitas di Banjarmasin Dapat Hibah Buku dari Perpusnas RI

Penghargaan salah satu desa wisata terbaik tersebut diberikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia.

Kemudian pada Minggu (30/10/2022) lalu bertempat di Jakarta, Kubah Basirih mendapatkan juara harapan 1 pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) kategori Souvenir.

Pengahargaan tersebut langsung diterima oleh Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kubah Basirih Banjarmasin, Husin Lutfi yang juga didampingi oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie