HEADLINE
Meninggal Tak Wajar, Polresta Banjarmasin Bongkar Makam Balita Diduga Dianiaya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Seorang anak Balita (bawah lima tahun) di Banjarmasin meeninggal dunia dalam kondisi tak wajar menjadi sebuah misteri. Balita berumur 4 tahun diduga dianiaya dan kini menjadi perhatian aparat kepolisian.
Menjawab misteri penyebab kematian Balita itu, Satreskrim Polresta Banjarmasin bersama tim forensik RSUD Ulin Banjarmasin didampingi Bidang Dokkes Polda Kalsel dan Urkes Polresta Banjarmasin melakukan autopsi jenazah balita 4 tahun, Senin (24/5/2021).
Pelaksanaan pembongkaran makam balita diduga dianiaya untuk autopsi dilakukan sekitar pukul 09.30 Wita, di Taman Permakaman Umum (TPU) CTN Pulau Beruang, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Baca juga: PPKM di Banjarmasin Diperpanjang Hingga 31 Mei
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Parmadi mengatakan, autopsi ini dilakukan untuk kepentingan penyidikan atas kasus dugaan penganiayaan terhadap balita tersebut. “Saat ini masih dalam penyelidikan,” ujar Kompol Alfian.
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin juga mengatakan, dalam pelaksanaan autopsi ini tim Forensik RSUD Ulin Banjarmasin dipimpin oleh dr Mila sebagai dokter spesialis bedah.
“Autopsi ini kami lakukan buat mencari petunjuk dan alat bukti penyebab kematian korban,” ucap Kasat.
Selanjutnya Kasat Reskrim menambahkan, pelaksanaan autopsi ini berlangsung sekitar dua jam lebih.
Diketahui sebelumnya, NMA (4) meninggal beberapa jam setelah sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, pada Selasa (4/5/2021) lalu.
Mendengar hal itu, sang kakek dan neneknya langsung saja menjenguk cucunya. Namun setibanya di sana kondisi NMA sudah tak bernyawa lagi.
Baca juga: DPRD Target Tiga Raperda Disahkan Juni
Saat meninggal dunia, terlihat banyak luka lebam di sekujur tubuh gadis mungil tersebut. Melihat hal tersebut, sang kakek dan nenek langsung saja melaporkan hal tersebut ke Mapolresta Banjarmasin.
Dari informasi yang dihimpun, NMA sehari-harinya dirawat oleh kakek dan neneknya, akan tetapi entah mengapa pada hari itu NMA dijemput oleh ayah dan ibu tirinya.
Menurut pengakuan ayah dan ibu tirinya NMA dilarikan ke rumah sakit, lantaran terjatuh dari sepeda. (kanalkalimantan.com/tius)
Reporter : tius
Editor : kk

-
HEADLINE2 hari yang lalu
Sistem Penerimaan Murid Baru 2025, Kadisdik Banjarbaru: Tak Ada Sekolah Unggulan
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pasar Murah Harjad ke-26 Kota Banjarbaru Ludes Tak Sampai Setengah Jam
-
Olahraga3 hari yang lalu
Tim Sepakbola HSU Siap Berlaga di Kejurprov Kalsel 2025
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
SPMB di Banjarbaru Bulan Juni dari Zonasi ke Rayon
-
Kabupaten Kapuas2 hari yang lalu
Perayaan Dharmasanti Nyepi di Basarang, Bupati Kapuas: Pererat Persaudaraan di Tengah Keberagaman
-
Kalimantan Timur1 hari yang lalu
Disogok, Tiga Polisi Polres Samarinda ‘Bebaskan’ Tahanan Nyabu di Sel