Connect with us

HEADLINE

Menteri LHK Resmikan Persemaian Liang Anggang

Diterbitkan

pada

Pusat Persemaian Liang Anggang (PLA), di Kawasan Hutan Lindung di Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Senin (14/11/2024). Foto: wanda

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia Siti Nurbaya Bakar tiba di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meresmikan pusat Persemaian Liang Anggang (PLA), Senin (14/11/2024) siang.

PLA terletak di Kawasan Hutan Lindung di Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, dengan total luasan 14 hektare dan luas areal produksi seluas 6,6 hektare.

Menurut Menteri LHK Siti Nurbaya, peresmian tersebut merupakan sebuah langkah penting dalam upaya pemerintah melakukan rehabilitasi hutan dan penanaman kembali khususnya di Kalimantan.

“Melalui pembangunan persemaian skala besar ini juga untuk terus mendorong lingkungan melalui kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) khususnya pada lahan kritis, daerah rawan banjir, dan longsor, daerah waduk bendungan dan tangkapan air pada semua ekosistem,” ujar Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, saat memberikan sambutan.

Baca juga: Penetapan Tersangka Digugat, KPK Siap Hadapi Praperadilan Paman Birin

Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Foto: wanda

PLA dibangun atas kolaborasi antara Kemen LHK dengan Kementerian PUPR Ditjen Sumber Data Air Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III untuk penyediaan air, dan PT Adaro Energy Indonesia untuk konstruksi areal produksi.

PLA di Banjarbaru mempunyai kapasitas produksi 10 juta batang/tahun dengan jenis bibit kayu-kayuan, HHBK, endemik, dan estetik.

Menteri LHK mengapresiasi aksesbilitas PLA yang ideal dekat dengan jalan utama hingga layout yang lebih memudahkan akses langsung oleh masyarakat.

Baca juga: Berhasil Tarik Investasi, Komitmen Aditya-Said Abdullah Dorong Pertumbuhan Ekonomi

“Aksesbilitasnya bagus ideal langsung ke jalan utama, kedua layoutnya lebih memudahkan diakses langsung oleh masyarakat,” sebut dia.

Dari situ, Menteri LHK menilai Kalsel telah menyiapkan dengan baik rencana kerja forestry and other land use (folu) net sink pada tahun 2030.

“Terus terang Kalsel memang termasuk yang terbaik dalam kegiatan RHL dan teruma DPRD dan pemerintah daerah kompak dalam kebijakan politik tentang RHL,” ungkapnya.

“Tadi pa Sekda menyampaikan isu taman nasional, saya kira kLHK menyambut dengan baik dan akan kita  dalami sebagai salah satu bagian penting dari pelestarian perlindungan dan konservasi hutan,” jelas dia.

PLA yang berdiri di atas lahan seluas 14 hektare memiliki areal produksi sebesar 6,6 hektare dengan kapasitas produksi mencapai 10 juta batang pohon per tahun. Foto: wanda

Baca juga: Dukung Kepemimpinan Erick Thohir, PLN UPT Pontianak Terus Tumbuh dan Berkembang

Sementara Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar menyebutkan, Pemprov Kalsel telah menandatangani kerjasama dengan tim pengelola folu net sink 2030, melalui dukungan kerjasama Indonesia-Norwegia tahap I pada tanggal 22 Maret di Jakarta.

“Kerjasama dilakukan dengan program unggulan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) berupa pembuatan tanaman, dengan skema hutan rakyat pada daerah tangkapan air (DTA) prioritas pengendalian banjir seluas 305 hektar, dengan sebaran lokasi di Kabupaten HSS, di Kabupaten Tanah Laut, dan di Kabupaten Banjar,” ujar Sekda Provinsi Kalsel.

Saat ini, kata dia, Pemprov Kalsel, melalui Dinas Kehutanan sedang berproses mengusulkan dana folu net sink 2030 tahap II.

Sampai saat ini sudah ada 7 persemaian skala besar, di antaranya ada Persemaian IKN, Persemaian Jawa Barat, Persemaian Danau Toba Sumatera Utara, Persemaian Kupang, Persemaian Mandalika NTB, Persemaian Labuan Bajo NTT, dan satu Persemaian di Sumatera Selatan yang masih dalam proses konstruksi. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->