SOSOK
Milenial Banua yang Memimpin Legislatif
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN – Raut wajahnya menyimpan keteduhan dan ketenangan. Di kala bertutur, ia selalu sopan terhadap lawan bicara. Saat bersikap, ia pun selalu santun pada siapapun. Namun, di balik tutur kata dan kelembutan itu, tersimpan sebuah ketegasan dalam mengambil keputusan yang dianggapnya benar.
Begitulah Ahsani Fauzan (28), warga komplek Garuda Maharam, Kelurahan Paringin Timur, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Walau telah menjadi Ketua DPRD Balangan, sekaligus anggota legislatif termuda di lembaga perwakilan rakyat itu sejak dilantik 13 Agustus 2019 lalu, ia tetap menjadi pribadi yang humble.
Tak pernah sedikitpun ada rasa kesombongan dan keangkuhan di dalam hatinya, sebaliknya ia selalu bersikap rendah diri.
“Ya, beginilah saya apa adanya. Tak dilebihkan dan dikurangi. Sama seperti orang-orang pada umumnya,” ujar Fauzan, sapaan Ahsani Fauzan.
Bagai peribahasa buah jatuh tak jauh dari pohonnya, Fauzan memang serupa pribadi sang abah, H Ansharuddin yang selalu tampil dengan kesederhanaannya padahal adalah seorang kepala daerah. Pun di dalam bergaul terhadap sesama di kehidupan sosial masyarakat, Fauzan tak memilih kawan. Semua teman, baik anak orang biasa, tokoh, bahkan anak seorang pejabat sekalipun, dianggapnya sama, selalu bersahabat dengannya tanpa ada sekat pembatas.
Oleh karena pribadinya yang merakyat, sopan, dan santun itulah, maka saat ia memimpin lembaga legislatif di daerah selama setahun terakhir ini, tidak menjadi beban baginya. Mudah baginya untuk menyesuaikan diri terhadap pekerjaannya itu. Buktinya, Fauzan mampu menjalankan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan di DPRD Balangan.
Padahal, Fauzan adalah anggota dewan termuda tanpa pengalaman dalam politik praktis, tetapi pernah menjadi Ketua Angkatan Muda Partai Golongkarya (AMPG) Balangan periode 2014-2015. Namun, di tengah banyaknya politisi yang berpengalaman di lembaga itu, memang tak mudah baginya untuk memimpin. Meski begitu, ia mempunyai jurus dalam memimpin 25 orang anggota DPRD Balangan.
“Saya menghormati kepada anggota dewan yang lebih tua. Sebaliknya, kepada anggota dewan yang lebih muda, saya sayangi. Sebagai ketua, semua anggota dewan akan saya ayomi. Saya pikir intinya adalah selalu berkomunikasi dan berdiskusi dengan mereka,” ujar lelaki kelahiran 10 Februari 1992 ini.
Selain itu, tutur Fauzan, di tengah kontestasi Pilkada Balangan, ia selalu bersikap netral tanpa memihak salah satu pasangan. Ini ia lakukan demi menjaga kewibawaan lembaga yang terhormat ini. Padahal, kalau ia hendak memihak, salah satu pasangan yang notabenenya adalah pasangan petahana adalah ayahnya, H Ansharuddin.
Namun hal itu tidak ia lakukan karena menurut Fauzan, biarlah dinamika politik di luar saling berkompetisi, sedangkan di dalam lembaga tetap seperti biasa, menjalankan tugas sebagai anggota dewan.
“Saya menghendaki di lembaga ini tetap kondusif. Soal masing-masing anggota dewan mendukung salah satu pasangan sesuai arahan partai politik di luar sana, itu menjadi urusan pribadi. Tapi saya hanya berpesan kepada mereka, dewasalah dalam berpolitik sehingga memberikan pelajaran berdemokrasi kepada masyarakat,” kata pria yang menempuh pendidikan di SMAN 1 Paringin tahun 2007-2010 ini.
Karena menurut Fauzan, kalau elit politiknya saja masih menggunakan narasi putra daerah asli atau tidak, suku, agama, serta saling mencaci dan menghujat, maka masyarakatnya pun akan demikian. Akibatnya, perpecahan dan permusuhan di antara masyarakat akan terjadi hanya karena sebuah kontestasi Pilkada Balangan. Sebaliknya kalau elitnya sopan dan santun dalam berpolitik, maka demokratisasi di daerah ini terus berkembang dan maju.
Saya sedih apabila menemukan permusuhan di dalam masyarakat karena perbedaan pilihan. Saya di sini tujuannya hanya hendak mengabdi dan membangun daerah ini,” tandas alumni SMPN 1 Paringin ini. (kanalkalimantan.com/phr)
Editor : bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin21 jam yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua