DPRD Barsel
Minta Awasi Jajanan Anak-anak
BUNTOK, Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) dituntut melakukan pengawasan terhadap jajanan anak-anak di sekolah yang beragam, karena dinilai rawan mengandung zat berbahaya bagi kesehatan.
Kalau dilihat dari jenis jajanan yang dijual di pinggir jalan maupun sekolah terlihat seperti tak higienis, bahkan dari segi kesehatan sangat diragukan, begitu kata Anggota DPRD Barsel Ida Riani.
“Dinas terkait hendaknya juga harus proaktif mengontrol jenis makanan yang dijual pedagang di sekolah, jangan tunggu ada korban baru melakukan pemeriksaan,â€Â kata Ida kepada Kanalkalimantan.com.
Masih kata Ida, penjaja makanan di pinggir jalan kini telah menjangkau hingga ke pelosok desa di Barsel. Bahkan, lanjut dia, apabila diamati secara sekilas selain jumlah penjaja makanan semakin banyak, namun sampai kini belum ada upaya dari pemerintah untuk melakukan pengendalian maupun pengawasan.
“Jajanan dijual itu juga kan belum teruji dari segi kesehatanya, terlebih apakah memakai zat pewarna dan pengawet yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia, khususnya anak-anak,â€Â ujar Ida.
Ditambahkan olehnya, orang tua bisa saja mengingatkan ataupun melarang anaknya tidak membeli makanan secara sembarangan. Hanya, larangan tersebut bisa saja dilanggar apabila melihat jajanan itu menarik serta terlihat enak.
“Jangan hanya menyerahkan masalah makanan yang dimakan anak-anak menjadi tugas orang tua maupun guru, pemerintah juga berkewajiban untuk mengawasinya,â€Â tandas Ida. (digdo)
Editor :Bie
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE3 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup
-
HEADLINE23 jam yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Korupsi Dana Bansos Rehabilitasi Rumah, Kabid di Tanbu dan Kontraktor Terdakwa
-
HEADLINE1 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Ada Gugatan di MK, Muhidin-Hasnur Menunggu Dilantik