NASIONAL
OPM: Benny Wenda Bekerja untuk Kapitalis Eropa, AS, dan Australia

KANALKALIMATAN.COM, PAPUA – Organisasi Papua Merdeka atau OPM menolak deklarasi pembentukan pemerintahan sementara Republik West Papua oleh ULWM, serta penunjukan Benny Wenda sebagai presiden sementara.
Kepala Staf Umum Komnas TPBNPB – OPM Mayjen Terryanus Satto mengatakan, deklarasi pemerintahan sementara dan penunjukan Benny Wenda sebagai presiden sementara adalah kegagalan kelompok itu sendiri.
“Klaim Benny Wenda sebagai presiden sementara Negara Republik Papua Barat adalah kegagalan ULMWP dan Benny Wenda itu sendiri. Kami tidak mengakui klaim itu,” kata Terryanus Satto kepada Suara.com, Rabu (2/11/2020).
Ia menjelaskan, TPNPB – OPM tidak mengakui klaim Benny Wenda karena deklarasi tersebut diumumkan di negara asing, yakni Inggris.

Kepala Staf Umum Komnas TPNPB – OPM Mayjen Terryanus Satto (kiri) dan Juru Bicara TPNPB – OPM Sebby Sambom (kanan). [dokumentasi]
“Kami juga tidak mengakui klaim Benny Wenda sebagai presiden sementara. Sebab, Benny Wenda adalah warga negara Inggris. Menurut hukum international, warga negara asing tidak bisa menjadi presiden Republik Papua Barat,” kata dia.
Satto mengatakan, deklarasi pembentukan pemerintah Republik West Papua tapi dilakukan di Inggris tidak logis.
Begitu pula Benny Wenda yang mengklaim diri sebagai presiden sementara Republik West Papua tapi berkantor di Inggris, “Tidak bisa diterima akal sehat.”
Merugikan rakyat Papua
Sementara Juru Bicara TPNPB – OPM Sebby Sambom menegaskan, Klaim Benny Wenda tidak akan menguntungkan keinginan rakyat bangsa Papua untuk merdeka penuh dari penjajahan kolonial Indonesia.
“Klaim Benny Wenda jelas merusak persatuan dalam perjuangan bangsa Papua. Markas Pusat Komnas TPNPB – OPM mengumumkan mosi tidak percaya kepada Benny Wenda,” kata Sebby.
Selain itu, kata dia, sepak terjang Benny selama ini justru menunjukkan Ketua ULMWP tersebut bekerja untuk kepentingan kapitalis atau pemodal asing Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Australia, ketimbang rakyat Papua.
“Benny Wenda kerja kepentingan kapitalis asing Uni Eropa, Amerika dan Australia, dan hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip revolusi kemerdekaan bangsa Papua,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua ULMWP Benny Wenda mendeklarasikan pembentukan pemerintah sementara Republik West Papua di Inggris, Selasa 1 Desember 2020.
Selain itu, ULMWP mengumumkan Benny Wenda sebagai presiden sementara yang merepresentasikan Papua di kancah internasional.
ULMWP juga mengumumkan susunan kabinet serta perdana menteri Republik West Papua akan dipublikasikan dalam waktu dekat.(kanalkalimantan.com/suara)
Editor : Suara
NASIONAL
Indonesia jadi Negara Asia Tenggara Pertama Tembus 1 Juta Kasus Covid-19

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Kasus positif Covid-19 di Indonesia tembus satu juta orang lebih pada Selasa (26/1/2021), sekaligus menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mencapai satu juta kasus lebih.
Berdasarkan data worldometers, Indonesia “unggul” atas negara tetangga yakni Filipina yang kini mencatatkan 516.166 kasus positif Covid-19.
Tak hanya itu, Indonesia juga menjadi negara pertama dengan angka kematian tertinggi di Asia Tenggara dengan 28.468 jiwa melayang akibat Covid-19.
Di level Asia, Indonesia juga menjadi negara keempat, setelah India, Turki, dan Iran, yang melewati angka satu juta kasus.
Angka kesembuhan 820.356 pasien COVID-19 di Indonesia juga menjadi yang nomor satu di Asia Tenggara, hal yang sebanding dengan jumlah kasus.
Pada 25 Januari, Indonesia telah melakukan 32.004 tes per 1 juta orang, masih jauh jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya.
Filipina sudah melakukan tes dengan rata-rata 68.776 tes per 1 juta orang, Malaysia 137.438 per 1 juta orang, dan Singapura 1.031.417 per 1 juta orang. Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota di Indonesia yang terinfeksi virus Covid-19.(suara)
Editor : Cell
NASIONAL
Geger! Warga Temukan Sayap Pesawat saat Bersih-bersih Pantai

KANALKALIMANTAN.COM – Abdullah mengaku menemukan sebuah benda logam menyerupai sayap pesawat di Pantai Teluk Putri, Club Med, Kawasan Pariwisata Lagoi, Kabupaten Bintan.
Abdullah mengatakan, saat itu ia sedang bersih-bersih pantai di resort berbintang lima tersebut.
“Saya lagi bersih-bersih jumpa benda ini. Waktu itu sekitar pukul 08.30 WIB,” ucapnya ditulis Selasa (26/1/2021).
Manager Operasional PT BRC, Ahmad Yani mengatakan pihaknya sudah mengecek benda tersebut.
Ia memastikan benda logam yang ditemukan itu bukan hanya menyerupai. Namun memang benar-benar bangkai sayap pesawat.
“Kita sudah cek. Benda itu memang benar berada di Pantai Club Med. Sementara benda ini diamankan di Pos TNI AL di Lagoi,” ujarnya.
Belum diketahui apakah benda itu bagian dari pesawat yang jatuh. Saat ini sedang diteliti pihak TNI dari mana asal sayap pesawat tersebut. (suara.com)
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cek Rumah Kebanjiran Malah Tewas Tersetrum
-
HEADLINE2 hari yang lalu
JATAM: 3.092 Lubang Tambang Dibiarkan Tanpa Reklamasi, 814 Ada di Kalsel
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Ledakan Empat Hari Terakhir, Minggu Ada 21 Kasus Baru Covid-19, 1 Meninggal Dunia
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kementan Bantu Korban Banjir di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Dampak Besar Kerugian Banjir, Masyarakat Bisa Gugat ‘Class Action’ Gubernur Kalsel!
-
WARGA+622 hari yang lalu
Bangunan Ini yang Bikin Pria 85 Tahun Digugat Rp3 Miliar oleh Anaknya
-
Kabupaten Barito Kuala2 hari yang lalu
Harapan Panen Padi Musnah, Warga Desa Tabing Rimbah Hidup Prihatin di Pengungsian