Connect with us

Hukum

Overload 817 %, Dirjen Pemasyarakatan Minta Lapas Banjarmasin Tetap Kondusif

Diterbitkan

pada

Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham RI Sri Puguh Budi Utami menyambangi Lapas Kelas II A Kota Banjarmasin. Foto: Ammar

BANJARMASIN, Direktur Jenderal (Dirjen) Pemasyarakatan Kemenkumham RI Sri Puguh Budi Utami menyambangi Lapas Kelas II A Kota Banjarmasin, serangkaian acara safari Ramadhan yang digelar Rabu (13/6) subuh. Acara yang dirangkai dengan kegiatan sahur bersama jajaran Kemenkumham Kalsel beserta para sipir di Lapas tersebut juga dimanfaatkan untuk memantau kondisi Lapas.

Terkait Lapas Kelas II A Kota Banjarmasin, Kalapas Rudi Charles Gill menyampaikan kondidi lapas binaaannya telah overload sebanyak 817 % dari kapasitas seharusnya.  Sebenarnya, Lapas II A Kota Banjarmasin hanya bisa menampung warga binaan sebanyak 336 orang namun saat diisi oleh 2.747 orang.

Terkait hal ini, Sri Puguh Budi Utami mengapreasiasi kinerja jajarannya di Banjarmasin kerena meski overload yang mencapai 817 %, tapi masih terbilang kondusif. Namun dia mengakui, bahwa kondisi tersebut membuat tidak nyaman para penghuni dan besarnya tanggungjawab yang harus dipikul petugas. “Karena untuk warga binaan tidak bisa di transfer ke lapas lain, terpaksa tetap di sini karena di lapas lain pun penuh juga,” ucapnya.

Saat ini, kata Sri Puguh, Kemenkumham RI masih memperjuangkan untuk membangun penambahan kapasitas di lahan yang ada. Adapun UU Revisi yang diajukan dari pihaknya agar peguna narkoba mendapatkan haknya yaitu direhabilitasi dan tidak di tempatkan di Lapas. “Jumlah pengguna narkoba cukup banyak,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ia memberikan arahan untuk Lapas II A Kota Banjarmasin agar tetap menjaga kondisi ytetap aman dan tertib serta memenuhi hak hak dasar warga binaan. Antara lain makanan dan air minum, kesehatan, serta kebutuhan mandi.

“Inikan kalapas cukup kreatif juga membuat perpustakaan bagi warga binaan untuk dapat menambah pengetahuan serta adanya televisi untuk hiburan tapi perlu dibatasi untuk televisi karena bisa memuncul kontroversi di luar sana yang tidak dipahami oleh warga binaan hingga membuat mereka cemas,” ungkapnya.

Ditegaskan Sri Puguh, bahwa fasilitas di Lapas Kelas II A sangat terbatas. Sarana dan prasarana pun tidak mencukupi dari warga binaan sebanyak itu.  “Terutama tempat tinggal mereka yang kurang, itu hanya tempat belum yang lain berarti sama,” katanya.

Untuk kesehatan sendiri didalam lapas, dilihat yang ia pantau tadi warga binaan sangat sehat. Namun dengan mandi yang menurutnya tidak bisa dibayangkan.

Untuk Idul Fitri tahun ini, ia menghimbau bagi pengunjung ikutilah peraturan di lapas yang membuat hal hal yang tidak diinginkan. “Satu mohon ada bantuan dari bantuan rekan media untuk memberitahu kepada masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas lapas,” pesannya.

Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel mengatakan bahwa seluruh Indonesia semua lapas kelebihan kapasitas. Walaupun dibangun lapas ataupun rutan tetap saja overload, untuk lapas sendiri terus melayani serta menerima setelah ada putusan hakim yang menjatuh tahanan nanti akan dimasukan ke lapas. “Dimanapun over kapasitas, walaupun dibangun lapas ataupun rutan tambahan,” katanya.

Sehabis dari Lapas II A kota Banjarmasin, rombongan berkunjung ke Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan serta beberapa lapas dan rutan lain sebelum bertolak kembali Ke Jakarta Untuk Merayakan Hari Raya Idul Fitri. (Ammar)

Reporter: Ammar
Editor: Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->