Teknologi
P6 ATAV, Jip Tempur untuk Kopassus dan Paskhas Karya Anak Bangsa
Kendaraan P6 ATAV masih asing terdengar di telinga masyarakat. P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) adalah kendaraan untuk prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat dan Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara.
Selain menjadi kendaraan andalan prajurit Kopassus dan Paskas, kendaraan taktis ini sempat digunakan oleh Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan acara. P6 ATAV diproduksi oleh Sentra Surya Ekajaya (SSE), produsen kendaraan taktis di Tanah Air yang berbasis di Tangerang, Banten.
“Penggunanya masih dari Kopassus dan Paskhas. Sampai sekarang kami sudah produksi 20 unit,” kata Staf Operasional SSE Eko Joko Saputro di Kemayoran, seperti dilansir CNNindonesia.
Ia menjelaskan sebagai kendaraan taktis, P6 ATAV dirancang untuk dikendarai pada segala medan terutama untuk menyusuri jalur ekstrem. Kendaraan ini dibekali mesin diesel 2.500 cc empat slinder yang dapat memuntahkan tenaga sebesar 142 tenaga kuda dengan transmisi otomatis enam percepatan. Tangki bensin bisa menampung 120 liter yang bisa digunakan untuk menjelajah sejauh 500 km.
Namun, konsumen bisa memilih jantung penggerak yang diinginkan, mau jenis bensin atau diesel sesuai kebutuhan. “Untuk mesin kami tergantung user, ada yang dari Jepang dan Austria dari Steyr,” katanya.
P6-ATAV punya dimensi lebar dan lebar sekilas mirip jip Humvee yang digunakan angkatan bersenjata Amerika Serikat. Dimensinya memiliki panjang 4,6 m, lebar 2,3 m dan tinggi 1,5 m. Penghuni kabin dilindungi rangka tubular, sementara bagian samping tidak dilengkapi pintu dan kaca. Guna meningkatkan keamanan prajurit, insinyur melengkapi bagian depan dengan kaca antipeluru.
“Jadi mobil ini bisa dibawa dengan cara ditarik pakai tali sling. Kami sudah buat kaitannya ada empat titik. Lalu mobil ini juga tidak akan rusak kalau ingin didrop langsung dari atas pesawat Hercules,” ucap Program Manager SSE Budhi Murniawan.
Selain itu ada empat sisi yang dapat digunakan sebagai dudukan senapan serbu. Pihaknya menyediakan dudukan persenjataan pada sisi atas, kanan dan kiri. Misalnya di bagian atap senapan serbu dengan peluru kaliber 7,62 mm bisa dipasang di bagian itu.
Mobil tersebut juga sudah menggunakan ban berjenis run flat tire, yang membuat mobil masih bisa bergerak meski kondisi ban kempis. Disinggung soal harga, pihak SSE enggan menyebutkan berapa banderolnya. Dikatakan Budhi, harga yang ditawarkan sangat sesuai jika melihat spesifikasi yang ditawarkan.(cel/cnn)
Editor:Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Sosialisasi Perda RTRW Banjarbaru 2024-2043, Ini Kata Pjs Wali Kota