The PanasDalam Bank Rilis Single Anyar, Soundtrack Film Milea: Suara dari Dilan

Minggu lalu platform YouTube di Indonesia dibuat heboh oleh video trailer “Milea: Suara Dari Dilan” yang ditonton jutaan kali hanya beberapa saat setelah video itu dipublish. Bahkan hingga saat ini video trailernya sudah ditonton lebih dari 6.6 juta kali. Februari 2020 nanti akan menjadi bulan Baper Nasional dan bioskop seantero Indonesia akan kembali dipadati penggemar Dilan dan Milea.

Jelang dirilisnya film “Milea: Suara Dari Dilan”, The Panasdalam Bank, band asal Bandung yang dinahkodai Pidi Baiq (penulis novel Dilan), kembali memproduksi album yang berisikan lagu-lagu yang akan menjadi soundtrack film “Milea: Suara Dari Dilan”. Beberapa saat lalu, The Panasdalam Bank pun meraih penghargaan Karya Produksi Original Soundtrack Terbaik di AMI Awards 2019 untuk lagu yang dinyanyikan Vanesha Prescilla berjudul “Berpisah” (OST Dilan 1991).

“Lagu-lagu di album ini merupakan suara perasaan dari Dilan ke Milea dan sebaliknya. Album ini menjadi bagian pelengkap dari kisah mereka dan menawarkan perspektif yang berbeda dan melengkapi apa yang ada di buku dan film. Seolah menyiratkan apa yang tidak tersurat dalam buku ataupun gambar di layar,” jelas Thepanas Dalam Bank tentang lagu dan album terbaru mereka.

Kesuksesan album “Voor Dilan 1990-1991” yang dirilis di tahun 2019 ini dan mendapatkan Multi-Platinum, menjadi raihan prestasi dan sekaligus tantangan tersendiri bagi The Panasdalam Bank. Album soundtrack “Milea: Suara Dari Dilan” melibatkan banyak musisi dan penyanyi muda dan berbakat. Nama-nama seperti Hanin Dhiya, Fiersa Besari, Vanesha Priscilla, Yoriko Angeline, Rahmania Astrini, dan musisi-penyanyi lainnya. Tentu saja konsep dan penggarapan album ini dikerjakan secara matang untuk memuaskan penggemar film Dilan dan pecinta musik Indonesia.

Lagu berjudul “Mudah-Mudahan” dipilih sebagai single pertama untuk album ini. Dinyanyikan Igan Andhika, finalis dari ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia 2019, yang menceritakan tentang cinta seorang Dilan yang diwujudkannya dalam bentuk doa yang dipanjatkan kepada Tuhan. Doa tentang cinta Dilan kepada Milea dan harapan Dilan untuk menjadi pribadi yang dibutuhkan dan tepat bagi Milea. Kata “Amin” yang ada pada bagian akhir lagu semakin menguatkan konsep doa di lagu ini.

“Mudah-Mudahan” ditulis oleh Pidi Baiq. Lagu ini menjadi symbol persatuan antara Cinta, Doa, dan Karya. Sebuah cerita dan perasaan cinta yang dikemas dalam bentuk doa yang tulus dan dituangkan dalam bentuk lagu. Harapannya lagu ini akan menjadi anthem bagi penggemar film Dilan dan pecinta musik Indonesia, terutama di bulan penuh cinta, bulan Februari.