Connect with us

HEADLINE

Pancar Mas II ‘Bus Air’ Terakhir di Sungai Barito, Dua Hari Dua Malam Tempuh Banjarmasin-Muara Teweh

Diterbitkan

pada

Kapal motor Pancar Mas II yang sandar di Dermaga Banjar Indah Raya setelah tiba dari Muara Teweh, Kalimantan Tengah membawa penumpang mudik lebaran Idulftri. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Lalu lalang kelotok dan suara bising mesin kapal menjadi pemandangan sehari-hari kawasan Dermaga Banjar Raya di Banjarmasin, alur Sungai Barito.

Dermaga yang terletak di Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin, Barat itu ada sebuah kapal kayu berukuran besar bernama Pancar Mas II. Kapal itu memiliki panjang sekitar 29 meter, lebar 7,5 meter dan tinggi 7 meter.

Kapal yang disebut ‘Bus Air’ ini khusus mengangkut penumpang jarak jauh lewat jalur Sungai Barito lintas dua provinsi bertetangga. Dari hilir di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan hingga ke hulu Sungai Barito di Muara Teweh, Provinsi Kalimantan Tengah.

Baca juga: Menengok Kampung Ketupat di Banjarmasin, Anyaman Dibuat dari Pucuk Daun Nipah

Bagian dalam kapal motor Pancar Mas II dengan ranjang tingkat yang disediakan bagi penumpang kapal selama di perjalanan. Foto: rizki

Ya, kapal motor Pancar Mas II menjadi satu-satunya bus air yang saat ini masih melayani pelayaran rute Banjarmasin (Kalimantan Selatan) ke Muara Teweh (Kalimantan Tengah) maupun sebaliknya.

Meski usianya sudah terlihat tua, kapal motor itu masih sanggup berlayar menyisir panjang dan luasnya Sungai Barito.

Senin (9/4/2024) siang, kapal motor Pancar Mas II itu terlihat sandar di Dermaga Banjar Raya. Bentuk kapalnya unik bertingkat dua dengan deretan jendela dan berkelir hijau putih. Sebagian badan badan kapal terbuat dari kayu.

Baca juga: H-1 Lebaran Lalin di A Yani Banjarbaru Lenggang, Belum Ada Penerapan Rekayasa

Kapal motor penumpang Pancar Mas II yang sandar di Pelabuhan Banjar Raya Banjarmasin, satu-satunya angkutan air untuk penumpang di Sungai Barito yang kini tersisa. Foto: rizki

Dalam kapal terlihat seorang lelaki bernama Syamsuri, warga Anjir, Kabupaten Barito Kuala. Syamsuri adalah salah seorang dari belasan ABK (Anak Buah Kapal) Pancar Mas II.

Syamsuri tengah melakukan perawatan bodi kapal yang sandar setelah berlayar berhari-hari melayani pemudik jelang Lebaran Idulfitri.

“Kemarin pas mudik (ke Muara Teweh) Alhamdulillah banyak aja penumpangnya, sama yang labuh ke Banjar banyak juga,” kata Syamsuri ditemui dalam kapal, Senin (8/4/2024).

Baca juga: Parcel Lebaran di Banjarbaru dari Rp250 Ribu hingga Rp1,5 Juta

Pancar Mas II melayani rute Banjarmasin-Muara Teweh sekali dalam sepekan di jalur air Sungai Barito wilayah Kalsel dan Kalteng. Foto: rizki

Syamsuri menjelaskan, pelayaran dari Banjarmasin-Muara Teweh menggunakan kapal Pancar Mas II melalui aliran Sungai Barito membutuhkan waktu sekitar 48 jam (2×24 jam) atau dua hari dua malam.

“Biasanya mudik hari Senin pukul 12 siang dari Banjarmasin, sampai di Muara Teweh hari Rabu,” ujarnya.

Setiap penumpang dikenakan biaya sebesar Rp120 ribu. Biaya tersebut belum termasuk untuk penyewaan kamar dalam kapal dikenakan biaya tambahan setiap orang Rp20 ribu.

Baca juga: Dirut PLN Lakukan Inspeksi SPKLU Jalur Mudik, 1.299 Unit se Indonesia Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik  

Kapal penumpang besar yang disebut ‘Bus Air’ karena dulu menjadi transportasi massal di jalur Sungai Barito yang kini tersisa. Foto: rizki

Sementara jika naik membawa sepeda motor jenis bebek atau matic dikenakan biaya tambahan sebesar Rp170 ribu. Khusus motor yang ukurannya besar seperti Aerox atau NMex biayanya sedikit lebih mahal yaitu Rp230 ribu.

Meski tak seramai dulu, mudik atau berpergian via jalur Sungai Barito menggunakan kapal Pancar Mas II menurut Syamsuri masih cukup diminati masyarakat Banjarmasin maupun Muara Teweh.

Beberapa alasan orang masih memilih mudik jalur sungai menurut Syamsuri karena mempertimbangkan ongkos yang jauh lebih murah dibandingkan menggunakan mobil atau pesawat terbang.

“Sebagian mungkin kalau lewat darat bisa mabuk, lalu memilih pakai kapal, sama ingin menikmati perjalanan sungai,” katanya.

Rencananya bus air Pancar Mas II itu akan kembali berlabuh mengangkut penumpang dari Banjarmasin ke Muara Teweh pada Senin 15 April 2024.

Syamsuri menegaskan jika kapal Pancar Mas II merupakan kapal penumpang satu-satunya yang masih melayani rute Banjarmasin-Muara Teweh dan sebaliknya. Kapal-kapal lain yang sandar di Dermaga Banjar Indah sebagain besar merupakan kapal pengangkut barang atau kapal penyeberangan Banjarmasin-Anjir. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki 
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->