Connect with us

Kalimantan Selatan

Panen Raya Padi Lumbung Pangan Baznas RI di Anjir Pasar Batola

Diterbitkan

pada

Panen raya program lumbung pangan padi binaan Baznas RI di Desa Anjir Pasar II, Kabupaten Barito Kuala, Selasa (13/8/2024) siang. Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) menggelar panen raya program lumbung pangan bersama petani binaan di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (13/8/2024) siang.

Panen raya padi dilaksanakan di kawasan persawahan Desa Anjir Pasar kota II, Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola, dengan luas lahan 100 hektare.

Program Lumbung Pangan Berkah Baznas RI di Kalsel bekerja sama dengan Baznas Kalimantan Selatan, Baznas Barito Kuala, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Banjarmasin Kemendes PDTT, serta Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.

Baca juga: 25 September Batas Akhir Bongkar Kandang Babi

Panen raya dihadiri oleh Ketua Baznas RI Prof Dr KH Noor Achmad MA, Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA, Sekda Batola Ir H Zulkipli Yadi Noor MSc, Ketua Baznas Provinsi Kalsel Drs H Irhamsyah Safari bersama para petani Anjir Pasar.

Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad mengatakan, Desa Anjir Pasar II merupakan lumbung pangan padi ke-6 dari 8 daerah di Indonesia yang dikembangkan Baznas RI kurun waktu 2020-2024.

Dalam program ini, mustahik didorong untuk membentuk kelompok usaha yang mampu mengelola produktivitas, kualitas, dan kontinyuitas pasokan produk pertanian. Khusus di Batola, jumlah petani yang menjadi binaan Baznas RI sebanyak 82 orang dengan jumlah total luasan lahan 100 hektare.

Baca juga: Susun Rencana Aksi Tahunan Penanggulangan Kemiskinan, Bappedalitbang Banjar Gelar FGD

“Ini termasuk yang terbesar 100 hektare,” kata Achmad.

Pada panen raya di Desa Anjir Pasar Kota II tahun ini, ada peningkatan produksi padi dari yang semula 3,5 ton per hektare meningkat menjadi 5,6 ton per hektare.

“Ini meningatkan kualitas pendapatan petani, harapan kami ini bisa dikembangkan menjadi ribuan hektare di sini,” sebutnya. Panen raya di Desa Anjir Pasar Kota II merupakan bukti nyata dan komitmen Baznas dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab sebagai lembaga zakat yang peduli terhadap kesejahteraan umat.

Baca juga: Jambore Koperasi-UMKM di Mess L, 9.800 UMKM Binaan Dekranasda Banjarbaru

Sementara itu, Gubernur Kalsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Agus Dianor mengapresiasi bantuan dan pembinaan yang dilakukan Baznas RI terhadap petani di wilayah Desa Anjir Pasar Kota II.

Menurutnya dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Terlebih Kalsel digadang akan menjadi penyangga pangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Harapan kami Baznas bisa mengemban lagi, dan pada prinsipnya kami pemerintah provinsi sangat mendukung ini,” kata Agus.

Baca juga: Disbudporapar Banjar Gelar Lomba Iman Dan Takwa, Ini Pesan Saidi Mansyur kepada Peserta

Terpisah, Sekda Kabupaten Batola Ir H Zulkipli Yadi Noor MSc mengatakan, Kabupaten Batola merupakan wilayah lumbung padi terbesar di Kalsel. Dari 17 kecamatan yang ada di Batola, 16 di antaranya merupakan wilayah produksi padi, kecuali Kecamatan Kuripan karena wilayah perairan.

“Barito Kuala merupakan penyumbang beras atau padi terbesar di Kalsel, 17 sampai 20 persen kontribusi Batola,” ujar Zulkipli. “Dan di Anjir ini hamparan (sawah) termasuk paling luas,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->