Kanal
Pasca Insiden Fender Ditabrak, Tongkang Dilarang Melintas di Jembatan Kalahien
BUNTOK, Pasca hancurnya fender pengaman pada jembatan Kalahien, setelah ditabrak tongkang Indotrans 3006 bermuatan batu bara, arus lalu lintas perairan di bawah jembatan Kalahien dihentikan sementara.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Barito Selatan (Barsel), Daud Danda mengatakan, hingga persoalan ini belum selesai pihaknya telah mengintruksikan untuk semua tongkang dilarang melintas di bawah jembatan Kalahien.
“Kita telah memberikan intruksi baik UPTD Pelabuhan Pendang dan Pasar Lama untuk menahan setiap tongkang yang ingin melintas lewat jembatan Kalahien,†kata Daud Danda kepada Kanalkalimantan, Rabu (1/5/2019).
Ia mengatakan, larangan melintas untuk kapal tongkang di bawah jembatan Kalahien ini, akan terus diterapkan hingga ada kejelasan atau selesainya terkait permasalahan ini.
“Jadi jika masih belum ada kejelasan terkait masalah ini, larangan untuk kapal tongkang melintas tetap diterapkan, kecuali ada instruksi terbaru,†ujar Daud Danda.
Masih kata Daud Danda, terkait dengan keberadaan kapal tongkang Indotrans 3006 milik PT Indo Jaya Trans Samudera, telah diminta tambat untuk menyelesaikan permasalahan dengan Kementrian PUPR terkait kasus kerusakan fender jembatan Kalahien.
“Jadi untuk sementara tongkang tetap kita tahan bersama tugbotnya, sebelum ada kejelasan untuk permsalahan ini hingga selesai,†tegas Daud Danda.
Lebih lanjut kedepannya, untuk antisifasi terkait masalah tabrakan fender jangan sampai terulang lagi, pihaknya akan mengusulkan semua kapal tongkang yang lewat harus memakai asis.
“Jadi untuk asis kapal ini nanti, rencananya akan kita arahkan untuk diambil langsung oleh pihak Perusda Barsel terkait penanganannya nanti,†ungkap Daud Danda.
Ditambahkan olehnya terkait kondisi jembatan, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak PU Provinsi Kalteng, bahwa yang rusak hanya fender jembatan saja dan bukan jembatannya.
“Jadi untuk lalu lintas pada jalur darat jembatan tidak berpengaruh dan bisa dilewati seperti biasa,†pungkas Daud Danda. (digdo)
Editor:bie
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Dialog Akhir Tahun 2024, Pemko Banjarbaru Terima Masukan dan Kritik
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan
-
Kota Banjarmasin1 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Serap Masukan Rencana Detail Tata Ruang Kertakhanyar-Gambut, PUPRP Banjar Gelar Konsultasi Publik Kedua
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Melati Sekumpul Juara I Gebyar Pemberdayaan Masyarakat Desa