Kabupaten Banjar
PDAM Intan Banjar Jamin Ketersediaan Air Bersih di Musim Kemarau
MARTAPURA, Kemarau panjang saat ini dikhawatirkan berdampak pada ketersediaan air bersih di Kabupaten Banjar. Namun PDAM Intan Banjar menjamin bahwa ketersediaan air bersih tetap aman. Hal ini disampaikan saat rapat bersama Komisi II DPRD Banjar dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banjar, Rabu (3/10).
Direktur Utama PDAM Intan Banjar Saiful Anwar mengatakan, pada pertemuan tersebut pihaknya meminta dukungan semua pihak terkait untuk peningkatan pelayanan air bersih ke masyarakat terutama untuk percepatan perpipaan.
“PDAM Intan Banjar datang kemari untuk sharing dan bertukar pendapat dengan pihak terkait dan tentunya minta dukungan pada masyarakat terhadap ketersediaan air bersih khususnya di Kabupaten Banjar ini,†ujarnya.
Untuk mempercepat perpipaan tersebut kini pihaknya harus berkonsultasi dulu dengan PUPR atau mencari dana bantuan ke Provinsi dan Kementerian PU. Tiga hal tersebut segera akan dilaksanakan oleh PDAM Intan Banjar bersama pihak yang terlibat untuk mengembangkan perusahaan.
Ditambahkan, paska diresmikan dan akan dioprasikannya Intake Air Baku SPAM Regional Banjarbakula dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan, dipastikan sangat berpengeruh besar dan dapat memenuhi ketersediaan air baku dan pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs).
Dengan diresmikannya intake tersebut dapat diyakini bisa memenuhi ketersediaan air baku bagi pemenuhan sanitasi masyarakat dengan kapasitas sebesar 1.200 liter/detik, dan dapat mengairi untuk 1,2 juta orang yang meliputi lima kabupaten yang ada di Kalimantan Selatan. Adapun lima kabupaten dan kota yang merasakan dampak pemaksimalan penyaluran air bersih ini adalah Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala.
Dengan adanya intake ini ketersediaan air baku akan selalu terjamin dan terpenuhi, karena selama ini kebutuhan air baku masih bergantung kepada pengairan irigasi Riam Kanan, jadi jika musim kemarau sangat dirasakan sekali dampaknya.
“Jika proyek itu berjalan maka pengambilan air didaerah irigasi akan dihentikan, rencananya begitu, karena menurut pemerintah yang berbicara waktu itu, irigasi akan difokuskan untuk penyalurah wilayah pertanian, namun semuanya masih dirundingkan, karena perikanan juga memerlukan air,†ujarnya.
Sementara sembari menunggu pengoprasian Intake Air Baku SPAM Regional Banjarbakula dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Desa Mandikapau Barat Kecamatan Karang Intan Saiful Anwar memastikan untuk ketersediaan air dimandikapau masih terpenuhi dari segi imteknya.
“Alhamdulilah untuk imtek didaerah Mandikaupau masih bagus, jadi tidak ada masalah,namun kita juga menghimbau kepada masyarakat jika airnya masih lancar ketersediaan air dirumah harus ditampung jika sewaktu-waktu ada trouble yang tidak diinginkan†ujarnya. (rendy)
Editor : Chell
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
PTUN Banjarmasin Tolak Gugatan Atas KPU Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Tak Kuat Menanjak, Truk Bermuatan Keramik Berjalan Mundur di Sungai Ulin
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Taman Van der Pijl Dibuka Setelah Pergantian Tahun
-
Kalimantan Selatan2 hari yang lalu
Dukung Program Ketahanan Pangan, Kapolda Kalsel Tinjau Kesiapan Lahan 120 Hektare di Kabupaten Banjar
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Menang di PTUN, KPU Banjarbaru Giliran Hadapi Gugatan di PN Banjarbaru