Kota Palangkaraya
PDP Covid-19 di Kalteng Capai 15 Orang, Tak Ada Rencana Penambahan RS Rujukan
KANALKALIMANTAN.COM, PALANGKARAYA – Hingga saat ini belum ada pasien yang dinyatakan positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah, namun ada sebanyak 15 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi, yakni di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, berdasarkan data Gugus Tugas wilayah setempat.
“PDP itu semuanya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium di tingkat pusat. Semoga semuanya negatif seperti hasil pemeriksaan pasien sebelumnya dan kemudian dari PDP menjadi orang dalam pemantauan (ODP),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul di Palangkaraya, Selasa (17/3/2020) dilansir Antara.
PDP yang kini diisolasi itu, menurutnya sebagian ada yang memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri dan sebagian lagi dari daerah terjangkit di Indonesia. Ia menegaskan tidak ada warga negara asing atau WNA di antara pasien tersebut.
Hingga saat ini diketahui, dari sekitar 132 rumah sakit umum rujukan kasus Covid-19 yang tersebar di seluruh Indonesia, tiga diantaranya terdapat di Kalteng, meliputi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangka Raya, Murjani Sampit dan Sultan Imannudin Pangkalan Bun.
“Sampai saat ini rumah sakit rujukan terkait penanganan Covid-19 di Kalteng tetap tiga itu, karena menambah rumah sakit rujukan tidaklah mudah,” tegas Suyuti.
Hingga saat ini berbagai langkah pencegahan penyebaran Covid-19 telah dilakukan di Kalteng, baik oleh jajaran pemerintah daerah di tingkat provinsi, kabupaten dan kota, maupun instansi terkait lainnya bersama masyarakat.
Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri pada apel sore gabungan di halaman Kantor Gubernur setempat, Selasa (17/3) mengumumkan tentang sejumlah kebijakan yang diambil dalam rangka pencegahan Covid-19.
“Berkaitan Covid-19 pemprov menyiapkan langkah-langkah antisipasi sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan,” katanya.
Di lingkup pemprov, rapat dalam jumlah besar, maupun agenda yang mengundang kabupaten dan kota ditunda. Bahkan untuk sementara, apel pagi dan sore tidak dilaksanakan, kecuali hari ini karena ada diberikannya pengarahan khusus.
Bagi aparatur sipil negara (ASN) apabila merasa sakit, seperti batuk maupun pilek, diminta segera berkonsultasi ke dokter atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat untuk memeriksakan dirinya. “Tidak serta merta ini dijadikan modus meliburkan diri, harus dilampiri surat keterangan dokter,” katanya menjelaskan.
Lebih lanjut ia mengingatkan, ASN merupakan bagian dari elemen masyarakat, sehingga diharapkan bisa menyampaikan dan mengedukasi terkait sikap yang harus diambil dalam menghadapi permasalahan tersebut. “Saat ini Kalteng belum ada pasien positif, tidak perlu panik. Tidak perlu menimbun dan melakukan aksi borong barang kebutuhan yang hanya akan memicu kekacauan,” jelas Fahrizal.(antara)
Editor : Antara
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Naik 6,5 Persen, Upah Minimum Kalsel 2025 Rp3,4 Juta
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE2 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar2 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU2 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya