HEADLINE
Pedagang Pasar Bauntung Tolak Pemberhentian Potongan Sewa Toko dan Los
Ada Pedagang yang Tak Pernah Dapat Diskon, Aktivitas di Pasar Bauntung yang Lama Masih Ada
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemberhentian pemotongan retribusi sewa toko dan los Pasar Bauntung Banjarbaru oleh Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru terhitung per tanggal 30 Juni 2022 ditolak mentah-mentah oleh para pedagang.
Pasalnya, pemberian diskon tersebut tidak merata kepada seluruh pedagang.
Salah seorang pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya, menuturkan kalau pemberian pemotongan harga di Pasar Bauntung Banjarbaru tidaklah merata. Sebab, dirinya salah satu yang tidak mendapatkan diskon tersebut.
“Diskon tidak menyeluruh, yang menerima kertas dari UPT saja yang mendapat diskon,” ujarnya, Sabtu (2/7/2022) siang, ditemui Kanalkalimantan.com.
Baca juga: Pemko Banjarbaru Hentikan Potongan Retribusi Sewa Toko dan Los Pasar Bauntung
Dilanjutkannya, pada awal pemberian diskon alias potongan retribusi oleh UPT Pasar Bauntung hanya diberitahukan adanya potongan lewat mulut ke mulut, bukan langsung di umumkan secara terbuka di kawasan pasar.
“Diskonnya hanya lewat mulut ke mulut tidak diumumkan secara langsung,” sambungnya.
Dirinya juga mengharapkan dapat diberikan diskon merata bagi pedagang, jangan tebang pilih. Kemudian, terkait penyampaian informasi langsung lewat pengeras suara pasar, sebab tidak semua orang menurutnya memilik HP android.
“Memang grupnya ada, cuman tidak semua orang memiliki HP android, pihak UPT seharusnya ketika memberikan informasi langsung saja diumumkan lewat Toa pasar,” harapnya.
Beda nasib dengan salah seorang pedagang, NA, dirinya mengaku mendapat diskon yang mana sewa tokonya Rp 405 ribu perbulan dan mendapat pemotongan menjadi Rp 243 ribu.
“Pemotongan retribusinya tidak merata tergantung tokonya, ada yang Rp 205 ribu, ada juga yang Rp 225 ribu,” ujarnya.
Diakuinya, dirinya menolak pemberhentian pemotongan diskon ini, sebab selama 6 bulan terakhir pengunjung pasar masih sepi.
Baca juga: Atlet HSU Raih Tiga Emas-Satu Perak Kejurnas Taekwondo di Kaltim
“Kalau hujan pengunjung dipastikan tidak ada, pengunjung masih sepi,” katanya.
Pedagang ini menilai tidak ada langkah tegas dari Pemko Banjarbaru dalam relokasi Pasar Bauntung ini, sebab pedagang di Pasar Bauntung di kawasan lama masih ada.
“Di sini tidak ramai karena pasar di sana masih banyak yang berdagang,” tuturnya.
Lebih jauh dirinya mengharapkan pemberian diskon sewa toko dan lapak di Pasar Bauntung masih dapat diperpanjang sampai perputaran omset stabil. Termasuk langkah tegas Pemko Banjarbaru dalam merelokasi pedagang yang masih ada di eks Pasar Bauntung.
Pemko Banjarbaru Hentikan Potongan Retribusi Sewa Toko dan Los Pasar Bauntung
Pemko Banjarbaru menghentikan potongan retribusi sewa toko di Pasar Bauntung Banjarbaru mulai Kamis (30/6/2022). Retribusi Pasar Bauntung Banjarbaru per Juli 2022 berlaku dengan tarif normal.
Dengan demikian, keringanan retribusi dari Januari hingga Juni 2022 dengan potongan 45 hingga 55 persen di Pasar Bauntung tidak diperpanjang oleh Pemko Banjarbaru.
Kepala UPT Pasar Bauntung Banjabaru, Adi Royan Pratama mengungkapkan, jauh-jauh hari pihaknya sudah menyampaikan ke pedagang jika keringanan biaya retribusi akan berakhir pada 30 Juni 2022.
“Berdasarkan pengajuan keringanan biaya retribusi yang dimohonkan sekitar 370 pedagang yang kita berikan potongan dari 45 sampai 55 persen berakhir di hari ini, dan mulai Juli artinya pedagang harus bersiap untuk membayar biaya retribusi secara penuh,” jelasnya.
Adanya penarikan retribusi sewa toko di Pasar Bauntung Banjarbaru tersebut, sudah tertuang dalam Perda Nomor 5 Tahun 2021 tentang retribusi pelayanan pasar dan retribusi pasar pertokoan.
Menurutnya, para pedagang pasti mampu membayar retribusi secara penuh dengan melihat kondisi pasar bauntung Banjarbaru yang kini juga sudah mulai meningkat jumlah pengunjung dan konsumennya.
Baca juga: Kasus Penjualan Solar Bersubsidi di Atas HET Dilimpahkan ke Kejari Kotabaru
“Kami optimis, walaupun pengurangan retribusi tidak dilanjutkan tapi target pembayaran tersebut bisa tercapai,” tuturnya.
Adi melanjutkan, hingga enam bulan pertama UPT sudah mencapai yakni Rp 2 miliar setahun.
“Kemarin kita sudah di Rp 1,1 miliar dan hari ini kemungkinan akan bertambah lagi, dan angka ini sudah melebihi target kita di 2022,” ucapnya.
Disinggung mengenai tunggakan pedagang, ia membenarkan jika tetap ada pedagang yang menunggak retribusi.
“Kurang lebih ada 30 persen pedagang yang menunggak,” ucapnya.
Meski begitu, pihaknya terus berkoordinasi dengan paguyuban dan kerukunan pedagang untuk bisa membantu agar pedagang yang menunggak bisa membayar tunggakan retribusinya.
Total pedagang di Pasar Bauntung Banjabaru sendiri ada 880 pedagang. Namun tak semua mengajukan keringanan biaya retribusi karena pengajuan keringanan dilakukan secara perorangan.
Sebagai informasi, besaran tarif di Pasar Bauntung terbagi beberapa kategori harga. Semisal yang termurah ada di los basah dan kering yang berkisar dari Rp 200-300 ribu per bulannya.
Lalu, untuk toko berukuran 3×3 dipatok tarif retribusi sejumlah Rp 405 ribu, untuk toko 3×6 dipatok Rp 810 ribu dan yang termahal yakni ruko dua lantai dengan nominal Rp 1.760.000.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter: ibnu
Editor: cell
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
DPRD Kalsel Usulkan Pengangkatan Muhidin Jadi Gubernur
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pemegang Kursi DPRD Banjarbaru Terima Bantuan Keuangan Parpol, Satu Suara Dihargai Rp14 Ribu
-
Hukum3 hari yang lalu
KPK Panggil Sahbirin Noor Sebagai Saksi Hari Ini
-
pilkada 20242 hari yang lalu
Kenakan Jaket Putih, H Saidi Mansyur dan H Said Idrus Jalani Debat Publik Kedua
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pjs Wali Kota Banjarbaru Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS
-
Kota Banjarbaru1 hari yang lalu
Juara di Singapore Open Dance Championship 2024, Frem Harumkan Nama Indonesia