Pelatihan P3PD di Kalsel, Kemendagri Ingin Dana Desa Dikelola Secara Baik

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa menggelar pelatihan Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) untuk peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa dan pengurus lembaga desa.

Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi salah satu dari seluruh provinsi di Indonesia yang mendapatkan bagian pelatihan bagi para kepala desa (Kades), aparat desa, hingga Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Pelatihan berlangsung selama 4 hari dari tanggal 2-5 Desember 2024 di Jelita Hotel Banjarmasin. Acara dibuka langsung oleh Dirjen Bina Pemerintah Desa Kemendagri La Ode Ahmad P Bolombo secara zoom, Senin (2/12/2024) malam.

Kabid Bina Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Kalsel Wahyu Widyo Nugroho mengatakan, sebagaimana tujuan awal program, pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam pengelolaan pemerintahan dan pembangunan desa.

Baca juga: Warga Pendemo Minta KPU Banjarbaru Tunda Penetapan Hasil Pilwali

Pemerintah Ingin agar aparatur desa dapat meningkatkan kualitas belanja di desa dari anggaran yang dikucurkan setiap tahun oleh pemerintah pusat ke kas desa. Sebab, kata Wahyu, pemerintah menilai anggaran besar yang dikucurkan sejak tahun 2015, belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kualitas perencanaan atau belanja desa.

“Pelatihan ini dimaksudkan upaya untuk melakukan perbaikan terhadap kualitas belanja di desa, sehingga diharapkan dengan kualitas belanja yang baik, berdampak terhadap kualitas pemerintahan dan pembangunan di desa,” ujarnya.

Koordinator P3PD Wilayah Kalsel Hepi Yugasuara mengungkapkan, Kalsel menjadi provinsi terakhir bersama Maluku Utara untuk pelatihan yang gagas Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri periode tahun 2024 ini. “Di Kalsel P3PD menginjak tahun kedua,” katanya.

Baca juga: Dilaporkan ke Bawaslu Kalsel Soal Tindak Pidana Pemilu, Syaifullah Tamliha Dipanggil Klarifikasi

Melalui kegiatan ini, aparatur desa diharapkan mampu mengimplementasikan pengetahuan tersebut dalam mendukung pemerintahan desa, perencanaan pembangunan, dan pelayanan publik. “Dari materi tematik yang diberikan, tinggal mereka implementasikan di lapangan,” kata Hepi. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter: rizki
Editor: bie